Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus positif Covid-19 pada Selasa (29/3/2022) sebanyak 742 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dilakukan tes PCR sebanyak 13.735 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.361 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 742 positif dan 11.619 negatif.
"Kasus baru dengan hasil 742 positif dan 11.619 negatif," ujar Dwi dalam keterangannya, Selasa (29/3/2022) malam.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Mengintai, Virolog Dukung Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik
Selain itu kata Dwi, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 32.985 orang, dengan hasil 470 positif dan 32.515 negatif.
Ia melanjutkan, dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.213.901 dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen.
Kemudian total 15.148 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
Lebih lanjut Dwi memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 160 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.057 orang.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ucap Dwi.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Sebabkan Long Covid-19, Ini Daftar Lengkap Gejalanya!
Selain itu, Dwi memaparkan bahwa target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 95.292 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 972.095 per sejuta penduduk," tambahnya," kata dia.
Adapun untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta kata Dwi sebesar 6,2 persen.
Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.