Suara.com - Kata qunut nazilah dalam doa qunut nazilah berasal dari bahasa Arab, berarti qunut yang dilakukan ketika dalam keadaan tidak menyenangkan, seperti ketakutan (khauf), paceklik (qahth), wabah (wabaa’), hama (jaraad) atau semacamnya.
Mengingat saat ini kita dalam situasi pandemi (wabah), banyak umat muslim yang membaca doa qunut nazilah ini. Sesuai namanya, doa qunut nazilah dibaca setelah rukuk atau iktidal di rakaat terakir salat.
Menyadur NU Online, qunut nazilah hukumnya sunah di mana Nabi Muhammad pernah berdoa selama satu bulan atas musibah yang menimpa sahabat para penghafal Quran yang terbunuh di Sumur Ma‘ûnah, juga dalam hadis ini.
”Dari Abû Hurairah RA bahwa Nabi SAW ketika akan mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan bagi seseorang, maka beliau membaca qunut setelah rukuk,” (HR Ahmad dan Al-Bukharii).
Allaahumma innaa nasta‘iinuka wa nastaghfiruk, wa nastahdiika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnii alaikal khaira kullahu nasykuruka wa laa nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allaahumma iyyaaka na‘budu, wa laka nushallii wa nasjud, wa ilaika nas‘aa wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyaa adzaabak, inna adzaabakal jidda bil kuffaari mulhaq.
Artinya, “Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”
Allaahumma adzzibil kafarata wal musyrikiin, a‘daa’ad diinilladziina yashuddûna ‘an sabiilik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqaatilûna auliyaa’ak. Allaahummaghfir lil mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimaat, al-ahyaa’i minhum wal amwaat, innaka qariibun mujiibud da‘awaat. Allaahumma ashlih dzaata bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fii qulûbihimul iimaana wal hikmah, wa tsabbithum alaa diinika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzii ‘aahadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilaahal haq, waj‘alnaa minhum, wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Baca Juga: Doa Qunut Witir dan Keutamaan Membacanya di Bulan Ramadhan, Bacalah di Rakaat Terakhir Sholat Witir
Artinya, “Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”
Seperti itulah hukum dan bacaan doa qunut nazilah yang perlu kalian ketahui dan baca jika ada bencana ataupun dalam keadaan tidak menyenangkan lainnya.
Kontributor : Rima Suliastini