Suara.com - Aksi seorang perempuan yang memberikan peneduhan untuk bibinya memicu berbagai reaksi publik.
Namun bukan hanya aksi memberikan teduhan yang menarik perhatian, pasalnya mereka bukan dalam keadaan yang umum.
Melansir dari OhBulan, video seorang perempuan memegang tas mencegah bibinya terkena panasnya sinar matahari viral di media sosial.
Video tersebut menampilkan perempuan lansia yang diyakini difabel tengah terbaring di sepeda motor roda tiga di bagian bak penumpang.
Baca Juga: Viral! Aksi KDRT Suami kepada Istri di Depan Anak, Publik Berharap Pelaku Masuk Neraka
Mereka tengah menuju ke suatu tempat di siang hari yang terik. Pengendara yang merupakan keponakan dari lansia tersebut menggunakan tas agar si lansia tidak kepanasan.
Video tersebut kemudian menarik perhatian banyak warganet yang turut bersimpati dengan keadaan mereka, bahkan ada yang meminta untuk diadakan penggalangan dana.
Viralnya perempuan yang membawa bibinya tersebut ternyata tak membuatnya nyaman. Apalagi mulai adanya keinginan penggalangan dana.
Akhirnya pengendara motor yang akrab disapa Kak Yati itu kini mengimbau kepada semua pihak untuk menghentikan penyebaran video tersebut, serta menghapus semua informasi pribadinya karena takut mengganggu kehidupannya.
Sebab setelah videonya viral, ponselnya tak henti-hentinya berdering menerima panggilan dari mereka yang ingin membantu.
"Sebenarnya agak mengganggu privasi saya, telepon tidak berhenti (berdering) dari pagi ini," ungkap perempuan tersebut.
"Tolong dukung jualan saya saja jika Anda ingin membantu," imbuhnya.
Ia menambahkan, tidak mengharapkan bantuan dari masyarakat dan bahkan merasa lebih banyak orang yang berhak menerima bantuan tersebut.
Jika ada yang ingin membantu, wanita ini menyarankan agar orang membeli barangnya dan menyumbang kepada mereka yang membutuhkan.
"Saya tidak bermaksud menerima bantuan apa pun, bukan karena saya sombong, saya hanya merasa bahwa lebih banyak orang membutuhkan bantuan dari netizen yang baik hati," ungkap Kak Yati.
Yati sendiri memiliki usaha berjualan es potong.
Kak Yati mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang menyebarkan video yang menurutnya dapat membuka mata masyarakat untuk lebih peduli dengan difabel di sekitarnya.