Setelah beberapa tahun berlalu, Fahmi diangkat menjadi kepala editor di media online Tech In Asia sampai pada tahun 2017. Hingga kemudian dia dipercaya menjadi bagian marketing, public relations dan kreator video game di Toge Productions. Dari situlah Fahmi mulai fokus mengembangkan game Coffee Talk yang banyak memenangkan penghargaan Internasional.
Coffee Talk berhasil meraih D.I.C.E Awards yang diselenggarakan oleh Academy of Interactive Arts & Sciences. Permainan Coffee Talk juga masuk nominasi penghargaan Outstanding Achievement for an Independent Game sebagai game indie yang berpengaruh pada tahun 2020. Bahkan yang terbaru Coffee Talk juga berhasil memenangkan kategori Grand Jury Award dalam ajang SEA Game Awards pada tahun 2021 lalu.
Berkat kerja keras dan ide-ide yang ia kembangkan, berhasil membuat perusahaan mendapatkan keuntungan hingga miliaran rupiah. Selain Coffee Talk, Fahmitsu juga membuat beberapa game kecil lain. Perlahan Fahmi Hasni mulai membuat studio gaming sendiri di luar Toge Productions yaitu Pikselnesia.
Meskipun Pikselnesia belum lama dikembangkan, namun telah berhasil merilis game bernama What Comes After. Berbeda dengan Coffee Talk, dalam What Comes After Fahmi memberikan pesan agar para pemain mencintai dirinya sendiri. Usai berhasil merilis kedua game populer tersebut, Fahmi berencana merilis game terbaru karyanya yakni Afterlove EP pada summer 2022.
Demikian ulasan mengenai profil Fahmi Hasni Coffee Talk, seorang kreator game inspiratif asal Indonesia yang berhasil go Internasional. Semoga menambah wawasan!