Temui Jokowi di Istana, Kepala Otorita IKN Jelaskan Tiga Aspek Penting Pembangunan IKN

Selasa, 29 Maret 2022 | 19:11 WIB
Temui Jokowi di Istana, Kepala Otorita IKN Jelaskan Tiga Aspek Penting Pembangunan IKN
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe saat temui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3/2022). (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan adanya tiga aspek yang harus dipenuhi pemerintah dalam mempersiapkan pembangunan Ibu Kota Negara dengan sebaik-baiknya. Tiga aspek itu ialah aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga regulasi.

Terkait regulasi, Bambang menyatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyelesaikan sejumlah peraturan yang mendukung pembangunan IKN. Ia menyebut pihaknya kini tengah menyelesaikan empat rencana Peraturan Presiden/Perpres dan dua rencana peraturan pemerintah yang kemudian disinkronisasi bersama-sama untuk melihat kesesuaian satu sama lain.

"Karena semuanya itu penting untuk landasan hukum kita bersama dalam melangkah ke depan," kata Bambang usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Sedangkan dalam hal perencanaan, Bambang menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Mulai dari rencana makro hingga rencana mikro sehingga terjadi kesesuaian dan konsistensi dalam pembangunan IKN.

Baca Juga: Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Singgung Pembiayaan Dana Urunan IKN, Warganet Nyinyir: Penjarakan Kalian Yah Aku Siap

"(Tingkat) yang bawah ini sangat penting karena inilah yang nanti akan dilihat oleh mitra-mitra kerja untuk membangun ke depannya," ujarnya.

Terakhir dari sisi pelaksanaan, Bambang menuturkan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan sejumlah persiapan agar pembangunan IKN berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan yang ingin dijaga oleh pemerintah.

"Pada intinya kami berdua melaksanakan 4 K, konsolidasi dari sisi perencanaan, pelaksanaan, dan juga regulasi, kemudian koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, juga komunikasi, dan satu lagi kolaborasi. Kolaborasi ini dengan berbagai elemen masyarakat juga," ucap Bambang.

Selain tiga aspek tersebut, Bambang menegaskan bahwa pembangunan IKN merupakan sebuah langkah panjang yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, Kepala Badan Otorita menyampaikan bahwa berbagai elemen masyarakat dapat turut berkontribusi mewujudkan pembangunan IKN tersebut melalui dukungan pembiayaan masyarakat.

"Kalau kami lihat undang-undangnya ada dana yang didapat dari pemerintah melalui APBN, APBD, ataupun KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha), dan juga dari masyarakat sendiri. Masyarakat juga bisa urun rembuk, dan juga dalam skala-skala tertentu mereka bisa ikut serta di dalam pembangunan berbagai fasilitas di lapangan," ujar Bambang.

Baca Juga: Terkait Biaya Pembangungan IKN Nusantara, Bambang Susantono: Tentu Saja Butuh 'Support' Pembiayaan dari Masyarakat

Bambang juga mengatakan bahwa hingga saat ini sudah banyak inisiatif dari berbagai elemen masyarakat yang masuk untuk ikut serta dalam pembangunan berbagai fasilitas di IKN. Bambang pun menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi hal-hal prinsip untuk menjaga keharmonisan rancang bangun IKN.

"Misalnya, kami dihubungi oleh diaspora global, orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri yang jumlahnya 8 juta orang. 'Pak, kami ingin mempunyai rumah Diaspora di IKN? Boleh enggak kami difasilitasi?'. Hal-hal seperti ini tentu merupakan inisiatif dari komunitas, inisiatif masyarakat yang baik dan mereka juga nanti akan dalam tanda petik mencari dananya sendiri untuk membangun itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI