Pemerintah akan Evaluasi Aturan Kedatangan PPLN Imbas Kerumunan di Bandara Soetta

Selasa, 29 Maret 2022 | 18:24 WIB
Pemerintah akan Evaluasi Aturan Kedatangan PPLN Imbas Kerumunan di Bandara Soetta
Ilustrasi pelaku perjalanan atau PPLN mengantre di Bandara Soetta. [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 akan mengevaluasi protokol kesehatan (prokes) untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) setelah terjadi antrean panjang tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap temuan di lapangan tersebut dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

"Pemerintah sepakat ke depannya membuat mekanisme kedatangan yang efektif agar mobilitasi pelaku perjalanan tetap aman dan nyaman, dengan memodifikasi waktu kedatangan dan terminal tujuan, khususnya di Soekarno-Hatta," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (29/3/2022).

Dia juga menyebut, lokasi tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta akan ditambah agar kerumunan bisa terurai.

Baca Juga: Imigrasi Sebut PPLN Datang ke Bali dan Bandara Soekarno-Hatta Naik Signifikan

"Menambah fasilitas PCR di pintu kedatangan yang diawasi langsung Satgas Covid-19 pusat, dan menyediakan konter untuk memudahkan sistem pembayaran PCR di tempat," lanjutnya.

Pemerintah juga memberikan opsi lokasi lain untuk tes PCR untuk meminimalisir kerumunan.

"Misalnya pekerja migran di RSDC Wisma Atlet atau PPLN lainnya di hotel tujuan menetap," tutup Wiku.

Sebelumnya, diketahui terjadi antrean penumpang internasional atau PPLN membludak di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (27/3/2022).

Para penumpang internasional itu mengantri untuk melakukan tes PCR sebagai syarat kedatangan dari atau keberangkatan ke luar negeri.

Baca Juga: Pedoman Lengkap Satgas Covid-19 Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri: Masa Karantina, Kewajiban Tes, Hingga Status Vaksin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI