Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai bahwa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan cuma takut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Luhut bahkan disebut lebih hormat kepada Megawati, ketimbang Ketua DPR Puan Maharani.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, penilaian Refly ini berdasarkan pengamatannya saat melihat foto pertemuan Luhut dan Puan yang viral di media sosial. Ia menilai kemungkinan Luhut yang mengundang Puan untuk bertemu.
"Hal tersebut terlihat dalam sebuah foto pertemuan Luhut dan Puan yang viral di media sosial baru-baru ini," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa (29/3/2022).
Menurut Refly, keduanya diduga membahas banyak hal, salah satunya bisa saja mengenai isu penundaan Pemilu 2024. Namun dalam pertemuan itu, tidak tampak kehadiran Megawati.
Padahal, Refly menilai pertemian itu berkaitan dengan PDIP. Situasi itulah yang membuat Refly yakin jika Luhut menaruh hormat dan takut kepada Megawati.
Megawati dinilai tidak ikut hadir dalam pertemuan yang terjadi di Bali, karena Luhut dinilai tidak bisa bisa mengundang Presiden RI ke-5. Luhut disebut yang harus menghadap ke Megawati.
"Megawati tak ikut datang karena Luhut tak bisa undang Mega. Luhut yang harus datang menghadap Mega," ungkap Refly Harun.
Pertemuan itu juga disebut Refly telah mencerminkan simbol kekuasaan di antara pejabat pemerintahan. Ia menyebut sosok yang sinarnya lebih kuatlah yang akan menarik orang, bukan tertarik.
"Siapa yang sinarnya lebih kuat, dialah yang bisa menarik orang lain," kata Refly.
Baca Juga: Profil Chef Handry, Sosok Ahli Kuliner yang Hadir di Demo Masak Tanpa Minyak Goreng PDI-P
Lebih lanjut, Refly memaparkan sudah ada rahasia umum bahwa Luhut tak cocok dengan Megawati. Kendati demikian, ia menegaskan jika isu itu hanyalah cerita lama.
"Namun, kisah tersebut terjadi sudah sangat lama," tandasnya.