6 Kompilasi Jokowi Marah-Marah Selama 7 Tahun Menjabat: soal BBM Papua Hingga Impor Barang

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2022 | 16:03 WIB
6 Kompilasi Jokowi Marah-Marah Selama 7 Tahun Menjabat: soal BBM Papua Hingga Impor Barang
Presiden Jokowi (presidenri.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemarahan Presiden Joko Widodo terhadap menteri-menterinya dalam rapat soal impor kemarin kembali jadi perbincangan. Bukan kali ini Presiden Jokowi marah-marah, sebelumnya sudah ada beberapa menteri dan pejabat pemerintahan yang terkena teguran. Simak kompilasinya berikut.

Permasalahan yang tak menemui solusi praktis dan efektif kerap membuat Presiden berang terhadap kinerja para bawahannya. Ia bahkan tak segan menegur langsung para pemangku jabatan yang dianggapnya tidak maksimal dalam bekerja.

Sebut saja kasus yang menimpa Setya Novanto, mantan Ketua DPR yang menjadi tersangka dalam kasus "Papa Minta Saham" dan membuat Jokowi murka saat dimintai keterangan soal kasus yang mencatut lembaga eksekutif negara tersebut.

Bukan hanya itu, berikut kasus yang membuat Jokowi geram dan menumpahkan emosinya saat kunjungan atau menyampaikan pidato.

1. Kasus Kenaikan BBM Papua

Tahun 2016 ketika Jokowi berkunjung ke Papua, banyak laporan masyarakat yang sampai kepadanya bahwa harga BBM di daerah Papua dan sekitarnya mencapai Rp 100 ribu per liter.

Mendengar aduan tersebut, Jokowi langsung menginstruksikan Ignasius Jonan yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri ESDM untuk membuat strategi agar mencegah terjadinya ketidakadilan tersebut kedepannya. Hal ini disampaikan oleh Jonan saat ditemui di gedung DPR, Kamis (20/10/2016) silam. Ia mengaku bahwa akan mengeluarkan peraturan menteri yang mengatur harga pasaran BBM yang sama rata.

2. Kasus Dwelling Time Belawan

Kasus lain yang membuat Jokowi berang adalah kasus dwelling time yang terjadi di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara pada tahun 2017 lalu. Dwelling time sendiri adalah waktu bongkar muat barang dari pelabuhan yang memakan waktu hingga 7 hari dan membuat banyak barang ekspor dan impor harus tertunda pengirimannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Setuju 3 Persen Dana Desa Digunakan Untuk Biaya Operasional

Jokowi yang mengetahui kasus tersebut mengungkap sudah memberikan mandat kepada Kapolri saat itu, Tito Karnavian untuk membasmi para pelaku pungli yang menyebabkan dwelling time menjadi tambah lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI