Menyusul rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI tentang pemberhentian Dokter Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI hingga kini memang masih menimbulkan berbagai polemik.
Bahkan, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai rekomendasi pemecatan dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat berbahaya bagi dunia kedokteran Indonesia.
Menurutnya, hasil rekomendasi tersebut harus dieksekusi oleh PB IDI sementara pengurus lama sudah demisioner dan kepengurusan baru belum dilantik.
"Lalu keputusan pemecatan tersebut dibacakan dalam Muktamar IDI oleh perangkat yang tidak jelas sehingga menimbulkan kegaduhan," ujar Sufmi seperti dikutip Suara.com (29/3/2022).
Sufmi masih meminta kepolisian untuk menyelidiki oknum yang membuat kegaduhan ini dan agar diproses secara hukum. Menurutnya, kejadian itu tidak boleh terulang karena hal-hal yang seharusnya dilakukan sebuah organisasi tetapi dijalankan perorangan.
Meski masih menimbulkan berbagai polemik dan banyak pihak yang keberatan atas pemecatan Dokter Terawan, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan bahwa banyak dokter yang memutuskan keluar dari IDI dan membentuk IDI tandingan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebut bahwa banyak dokter keluar lalu mendirikan IDI tandingan usai Terawan dipecat itu adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Baca Juga: Pemecatan Terawan oleh IDI Diduga Karena 'Rebutan Lahan', Kok Bisa?