Suara.com - Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto resmi dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pemecatannya tentu mengundang respons dari berbagai pihak termasuk Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.
Pada laman resmi miliknya, Dahlan Iskan menyatakan bahwa meskipun dipecat oleh IDI, status Terawan tetap tak akan hilang.
Bahkan ia menyatakan, keilmuwan Terawan di dunia kedokteran tak akan hilang kecuali dicabut oleh Yesus.
Baca Juga: Dipanggil ke DPR Siang Ini, Komisi IX Bakal Cecar IDI soal Pemecatan Dokter Terawan
"Tentu Terawan tetap dokerSepanjang ijazah dokternya tidak dicabut - oleh universitas yang memberikannya: Gadjah Mada, Yogyakarta," ungkap Dahlan Iskan seperti yang dikutip Suara.com, Selasa (29/3/2022).
"Ia juga tetap dokter sepanjang ilmu kedokterannya tidak dicabut dari otaknya oleh Tuhannya: Yesus," imbuhnya.
Menurut Dahlan Iskan, meskipun dipecat oleh IDI ia tetap bisa bekerja di rumah sakit sepanjang direktur menyetujuinya.
"Intinya semua terserah pemerintah yang mengeluarkan izin pemerintah-Kementerian Kesehatan, bukan IDI," tambahnya lagi.
Diketahui, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara resmi melakukan pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto.
Baca Juga: Masih Praktik di RS Slamet Riyadi, Terawan: Saya Sudah Disumpah Membaktikan Hidup Untuk Kemanusiaan
Mantan Menteri Kesehatan itu diberhentikan sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Hasil keputusan ini telah dibacakan pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh pada 25 Maret 2022.
Berdasarkan surat dengan kop Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia yang ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI tertanggal 8 Februari 2022, salah satu alasan Terawan dipecat karena melakukan promosi Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.
Surat MKEK tersebut beredar luas setelah diunggah oleh anggota IDI sekaligus epidemiolog UI yaitu Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D melalui akun Twitternya.