Apakah Suntik Vaksin Booster Membatalkan Puasa saat Ramadhan?

Selasa, 29 Maret 2022 | 14:17 WIB
Apakah Suntik Vaksin Booster Membatalkan Puasa saat Ramadhan?
Ilustrasi gambar (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah suntik vaksin booster membatalkan puasa saat Ramadhan? Berikut ini penjelasan dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI

Sejak pertama kali pandemi covid-19 muncul di Indonesia MUI telah melakukan kajian secara parallel. Pada waktu itu, diputuskan bahwa vaksin tidak membatalkan puasa saat Ramadan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan.

MUI beralasan vaksin berfungsi sebagai obat bagi masyarakat. 

Baca Juga: 2 Versi Niat Buka Puasa Ramadhan Lengkap Tulisan Latin dan Artinya

Pandemi Covid-19 dinilai hampir sama dengan sejarah wabah pada zaman Nabi Muhammad SWT. Pada waktu itu, nabi memberikan sikap tegas dan solusinya sangat nyambung dengan kondisi covid-19.

"MUI sudah mengeluarkan fatwa (bahwa) vaksin tidak membatalkan puasa. Karena tidak masuk dari rongga yang membatalkan ibadah puasa," kata Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan di Jakarta, Selasa (29/3/2022), dikutip dari timesofindonesia.

MUI sudah mengeluarkan Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 saat Berpuasa. 

Dalam fatwa itu disebutkan bahwa vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan atau diteteskan ke dalam mulut untuk meningkatkan produksi antibodi guna menangkal penyakit tertentu. 

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat agar tidak berpolemik lagi soal masalah hukum vaksinasi saat bulan ramadan. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Paling Sering Dilakukan di Hari Pertama Puasa Ramadhan

Dia mengajak Tokoh Agama, tokoh ormas Islam hingga tokoh masyarakat lainnya, agar berkolaborasi. 

Mereka bisa berkolaborasi dalam rangka memberikan edukasi dan literasi secara langsung kepada masyarakat. Mereka bisa melakukan sosialisasi terkait manfaat vaksinasi massal sesuai kearifan lokal masing-masing.

"Yang pertama, tentu literasi terkait ketika vaksin itu bagaimana supaya lebih efektif dan masyarakat menerima dengan baik tentu harus diiringi setelah itu edukasi. Yang ketiga, adalah sosialisasi, 3 hal ini menurut saya kata kunci," lanjut Amirsyah.

MUI berharap momentum bulan Ramadan tahun ini membuat umat Islam lebih khusus beribadah. 

Berbagai kebijakan seperti diperbolehkan mudik juga dinilai sangat tepat dan membuat masyarakat sangat bahagia dan terbantu.

"Saya mengajak kaum muslimin jadikan momentum ini untuk mempersiapkan diri kita menjelang ibadah puasa. Semoga ibadah kita tahun ini berjalan dengan lancar dan menjadi momentum mensucikan diri," kata Amirsyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI