Negara-negara G7 Tolak Keras Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2022 | 13:41 WIB
Negara-negara G7 Tolak Keras Bayar Gas Rusia Pakai Rubel
Ilustrasi mata uang Rubel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok G7, organisasi tujuh negara terbesar di dunia yang disebut memiliki ekonomi maju, pada Senin (28/3/2022) menolak keras permintaan Rusia bahwa mereka harus membayar pembelian gas dan minyak dengan mata uang Rusia, rubel.

"Ini tidak dapat diterima dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Presiden Rusia Putin," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada wartawan di Berlin sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu, Selasa (24/3/2022).

Pernyataan dari pejabat Jerman itu datang setelah negara tersebut menjadi tuan rumah pertemuan konferensi video dengan para pejabat dari Kanada, Prancis, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

"Semua menteri telah sepenuhnya setuju bahwa ini adalah langkah sepihak dan jelas melanggar kontrak yang ada," ungkap Habeck.

Baca Juga: Bos Chelsea Roman Abramovich Diduga Diracun Saat Perundingan Ukraina-Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu menginstruksikan pemerintah untuk menggunakan rubel dalam pembayaran pasokan energi ke "negara-negara yang tidak bersahabat" - negara-negara yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI