Bagaimana Peran Keamanan Jerman di Asia Pasifik Setelah Perang Ukraina?

Selasa, 29 Maret 2022 | 12:29 WIB
Bagaimana Peran Keamanan Jerman di Asia Pasifik Setelah Perang Ukraina?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan jika Jerman terganggu oleh situasi di Ukraina, tidak berarti anggarannya untuk Indo-Pasifik akan dialihkan ke Eropa, kata Hai Hong Nguyen, peneliti kehormatan di Queensland University.

Faktor penentu besar, kata Hai, adalah apa dilakukan Cina. Beijing selama ini telah memberikan reaksi ambigu terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Sebagian pengamat menilai, kegagalan militer Rusia di Ukraina dan tanggapan Barat yang tampil solid dan bersatu dapat menjadi alasan bagi Beijing untuk mempertimbangkan lagi ambisinya sendiri.

Terutama yang kerkaitan dengan klaim teritorialnya atas Taiwan.

Perangkak 'keras' dan 'lunak' politik keamanan

Banyak akan tergantung pada bagaimana militer Jerman bermaksud menggunakan anggaran pertahanannya, yang meningkat pesat, kata Alfred Gerstl, pakar hubungan internasional Indo-Pasifik di Universitas Wina.

Jerman misalnya dapat menggunakan sebagian peningkatan anggaran pertahanan untuk memperkuat kapasitas maritimnya.

Hanya dengan itu Jerman akan dianggap sebagai "aktor politik dan keamanan yang kredibel di Indo-Pasifik," jelasnya.

Jerman perlu mengirim "sinyal politik yang kuat" dalam upaya mempertahankan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan, di mana beberapa negara Asia Tenggara bersengketa dengan Cina untuk beberapa wilayah yang diperebutkan, kata Alfred Gerstl.

Baca Juga: Jerman Akan Beli Sistem Pertahanan Rudal Baru dari Israel

Di luar kekuatan senjata dan pengiriman fregat angkatan laut, ada berbagai opsi untuk memperdalam hubungan keamanan, seperti kerja sama keamanan siber di Indo-Pasifik, kata Katharina Pohlkamp.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI