Soroti Konten Penistaan Agama, Refly Harun Beri Pesan Tegas: Kalau Mau Kuatkan Iman...

Senin, 28 Maret 2022 | 21:16 WIB
Soroti Konten Penistaan Agama, Refly Harun Beri Pesan Tegas: Kalau Mau Kuatkan Iman...
Refly Harun (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti maraknya konten-konten yang mengarah pada penistaan agama. Ia menyayangkan konten sejenis itu terus bermunculan di YouTube sehingga memicu kemarahan publik.

Melansir Wartaekomi.co.id -- jaringan Suara.com, sejumlah konten yang mengarah ke penistaan agama adalah kasus Pendeta Saifuddin Ibrahim. Ia sebelumnya memicu kehebohan setelah meminta 300 ayat Alquran dihapus.

Belum selesai kasus itu, kini muncul lagi video seorang pemuka agama yang diduga kuat berisikan konten penisataan agama, seperti pengakuan seorang oknum pendeta yang mengaku pernah ke Surga dan melihat bahwa Nabi Muhammad SAW ada di neraka.

Tentu dua kasus di atas hanyalah contoh saja, masih ada beberapa konten lainnya yang kuat diduga mengarah pada arah penistaan agama. Hal ini mendapatkan sorotan tajam dari Refly melalui akun Youtube miliknya.

Baca Juga: Konten Porno Beredar, Tersangka Mahasiswi: Saya Minta Maaf Karena Sudah Membuat Gaduh

Menurutnya, konten-konten semcam ini seharusnya tidak muncul. Ia berpesan kepada para pemuka agama harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan hal yang dirasa sensitif.

Sekali lagi ini hal yang konterovesial yang harusnya tidak terjadi,” ucap Refly dalam vidoe di akun YouTube miliknya, Senin (28/3/22).

Refly mengatakan apabila para pemuka agama ingin menguatkan iman para jamaahnya lewat narasi-narasi tertentu, seperti menyinggung konsep-konsep agama lain, maka harus dipastikan narasi tersebut disampaikan dalam lingkup jamaahnya. Bukan untuk sengaja disebarkan.

Harus jauh lebih hati-hati pemuka-pemuka agama dalam menyampaikan hal-hal tertentu. Kalau mereka mau menguatkan iman pengikutnya, pastikan hal-hal bahwa yang terkait keyakinan orang lain itu tidak tersebar, hanya untuk kalangan internal saja,” pesan Refly.

Lebih lanjut, Refly mengakui hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Ia turut mencontohkan kasus Pendeta Saifuddin, Paul Zhang, dan M Kece. Menurutnya, mereka memang secara sengaja ingin menyinggung ajaran agama lain, dalam hal ini Islam dan menyebarkannya.

Baca Juga: Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri: Belum Ada Tanda-tanda Paul Zhang Siaran di Ruang Tahanan

Kalau mereka memang senagaja membuat konten Youtube lalu menyebarkannya sendiri,” pungkas Refly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI