Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan sasaran pembangunan pada tahun 2023.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 10 poin sasaran pembangunan di tahun 2023.
"Pertama yakni pengurangan ketimpangan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan jaminan perlindungan sosial, guna menjaga kohesifitas sosial di masyarakat, sehingga membuat kota ini tetap stabil," ujar Anies saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 secara daring pada Senin (28/3/2022).
Lalu kedua, peningkatan Kualitas, aksesibilitas dan kemudahan layanan masyarakat di setiap wilayah yang harus dikerjakan secara serius dan dipastikan ada peningkatan pelayanan.
Sehingga kata dia dapat memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan Pemprov DKI Jakarta
"Ketiga yaitu penurunan kesenjangan melalui pembangunan responsif gender," papar Anies.
Keempat, yakni pemerataan kesempatan pendidikan untuk semua dan edukasi terkait pembelajaran sepanjang hayat. Salah satu contohnya, reformasi di dalam penerimaan siswa baru yang mencerminkan pada prinsip kesetaraan
Kelima, peningkatan kualitas dan harapan hidup melalui perbaikan kesehatan perkotaan, keenam pertumbuhan ekonomi dan sektor usaha berbasis pengalaman dan nilai tambah.
Ketujuh, akselerasi transformasi digital dan pengembangan manajemen kota cerdas. Bukan hanya memiliki dashboard smart city yang memantau apa saja yang terjadi di kota ini, tetapi juga diharapkan masyarakat punya dashboard. Sehingga, aplikasi JAKI perlu terus dioptimalkan pemanfaatannya.
Kedelapan, peningkatan kesempatan, pemberdayaan, dan adaptabilitas tenaga kerja. Hal ini penting sebab pandemi membuat banyak perubahan dalam struktur tenaga kerja.