Suara.com - Ratusan pendemo dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa terkait wacana penundaan Pemilu 2024 hingga mendesak pemerintah terkait ketersediaan bahan pokok.
Pantauan di lokasi, massa aksi sempat menggelar ibadah salat Zuhur berjemaah. Terlihat, perwakilan massa aksi mengumandangkan azan dengan menggunakan pengeras suara.
"Kami salat Zuhur berjemaah, dimohon untuk kalian (yang muslim) mengambil wudu, lalu kembali nanti ke barisan agar tidak ada yang menyusupi aksi kita ini," kata salah satu orator.
Setelah itu, massa aksi akan kembali melanjutkan orasi serta menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah.
Tolak Pemilu
Wacana penundaan Pemilu 2024 menjadi salah satu tuntutan yang disampaikan oleh massa BEM SI. Menurut BEM SI, penundaan Pemilu 2024 hanya akan menciderai kaderisasi para pemuda.
"Disayangkan tidak ada pemilu di 2024. Kami tidak ingin adanya penundaan karena itu dapat menciderai kaderisasi pemuda," kata Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Menurut Luthfi, gelaran Pemilu 2024 bisa menggantikan kaum tua yang jabatannya sebentar lagi usai. Dia mengklaim, kaum muda dapat menggantikan kaum tua untuk ke depannya.
"Yang seharusnya bisa menggantikan kaum kaum tua yang saat ini istilahnya sudah selesai masa jabatannya. Kami ingin menggantikannya karena kita sudah siap dengan hal-hal tersebut," sebut dia.
Baca Juga: Tolak Pemilu Ditunda, BEM SI: Kami Siap Gantikan Kaum Tua yang Sudah Selesai Masa Jabatannya
Tertahan di Patung Kuda