Suara.com - Front Persaudaraan Islam (FPI) mengabarkan telah memiliki ketua umum baru bernama Muhammad bin Husein Alatas. Hal ini dikabarkan oleh Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Pengumuman Muhammad bin Husein Alatas sebagai ketua umum FPI yang baru dilakukan saat aksi bela Islam di kawasan Patung Kuda, Silang Tugu Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/22).
Setelah pengumuman ini, nama Muhammad bin Husein Alatas langsung viral. Namanya banyak dibahas di media sosial. Lalu siapa sebenarnya ketua FPI baru ini?
FPI baru ini berbeda dengan FPI yang telah dilarang pemerintah. Namun telah berubah menjadi Front Persaudaraan Islam.
Baca Juga: Mahfud MD Wanti-wanti Menantu Habib Rizieq yang Baru Jadi Ketua FPI
Sosok Muhammad bin Husein Alatas ini merupakan menantu kedua dari Rizieq Shibab, atau ketua umum FPI yang telah dilarang pemerintah.
Muhammad bin Husein Alatas memang masih muda karena lahir pada tahun 1991. Namun begitu, dia terlihat sudah percaya diri karena turut berorasi dalam aksi bela Islam di kawasan Patung Kuda.
Dalam aksi pertamanya di muka umum sebagai ketua umum FPI baru, Muhammad bin Husein Alatas lantang menyuarakan lima persoalan yang menjadi tuntutan massa dalam aksi tersebut.
Muhammad bin Husein Alatas meminta para penista agama untuk dipenjarakan. Bila penista agama belum dipenjara, maka massa akan terus menyuarakan tuntutan.
Lalu, Muhammad bin Husein Alatas juga mendesak pemerintah menuntaskan tragedi Unlawful Killing Laskar FPI Km 50. Dalam sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 18 Maret 2022, dua polisi yang menjadi terdakwa divonis bebas.
Muhammad bin Husein Alatas juga menyerukan soal "stop" Islamofobia dan menyebut oligarki sebagai penyebab kelangkaan minyak goreng. Dia menyebut NKRI harus diselamatkan dari Oligarki.
Tuntutan ini ditujukan pada Presiden Joko Widodo. Bila tuntutan ini tak dijalankan pemerintah, Muhammad bin Husein Alatas meminta Jokowi untuk mundur dari kursi presiden.
Selain mengikuti kegiatan PA212, Muhammad bin Husein Alatas ini rutin menghadiri sejumlah kajian Islam di beberapa tempat. Dokumentasi videonya ketika memberikan pengetahuan tentang Islam ada di YouTube.
Kontributor : Lukman Hakim