Suara.com - Hari Jumat, tanggal 1 April 2022 adalah Jumat terakhir sebelum memasuki bulan suci ramadhan 1443 H. Nah, apakah Anda sedang mencari contoh khutbah Jumat menyambut Ramadhan?
Sebelum masuk bulan suci, khutbah Jumat dapat diisi dengan tema menyambut Ramadhan 1443 H. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dijelaskan contoh khutbah Jumat menyambut Ramadhan.
Berdasarkan kalender Muhammadiyah, bulan suci yang ditunggu-tunggu umat muslim akan tiba keesokan harinya, yaitu pada hari Sabtu, 2 April 2022. Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan seorang muslim untuk menjalani ibadah puasa ramadhan tahun ini? Ini bisa menjadi topik yang menarik untuk mengisi khutbah Jumat menyambut ramadhan.
Contoh Khutbah Jumat Menyambut Ramadhan 1443 H
Baca Juga: MUI Imbau Rumah Makan di Lebak Tutup saat Siang Selama Ramadhan
Hadirin, jamaah shalat Jumat yang selalu mendapatkan rahmat, taufik, dan hidayah Allah SWT, marilah tidak henti-hentinya kita haturkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan hidayah dari Allah SWT, selalu dalam keadaan iman dan Islam hingga akhir hayat.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, utusan Allah SWT yang paling mulia, tempat kita selalu menengadah mencari teladan terbaik, yang kecintaannya kepada umat Islam tiada pernah putus hingga akhir zaman.
Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib bermaksud mengajak hadirin untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan untuk dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang akan dimulai pada hari Sabtu, 2 April 2022 besok.
Sepanjang 30 hari bulan Ramadhan, sebagai seorang muslim kita akan ditempa untuk menahan lapar, haus, dan menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar shodiq hingga terbenamnya matahari. Dalam Ihya' Ulumuddin, Imam Abu Hamid Al-Ghazali menerangkan, terdapat tiga tingkatan puasa untuk seorang muslim. Tingkatan tersebut adalah puasa umum (awam), puasa khusus, dan puasa khususnya khusus.
- Puasa umum adalah puasa yang dikerjakan oleh orang awam. Puasa ini dilakukan demi mencegah perut dari makan, minum, dan menjaga diri dari godaan syahwat kemaluan. Jenis puasa ini terbilang tingkatan puasa paling dasar, karena seseorang hanya menjalankan puasa demi memenuhi persyaratan semata.
- Puasa jenis kedua adalah puasa khusus. Dalam puasa ini, orang yang berpuasa tidak hanya sekadar menahan diri dari makan, minum dan berhubungan badan, namun juga membuat indera dan alat geraknya "berpuasa" dari melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama.
- Berikutnya, puasa khususnya khusus ini adalah puasa nabi-nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang muqarrabin. Dalam puasa tingkat ini, hati berpuasa dari segala cita-cita yang hina, segala pikiran duniawi, juga mencegah hati berpaling kepada selain Allah SWT.
Demikianlah khutbah Jumat pada hari ini, semoga kita semua menjadi hamba Allah SWT yang berhasil dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan yang sebentar lagi tiba, dan semoga kita mampu meningkatkan diri untuk bisa meningkatkan level puasa kita.
Anda dapat memakai contoh khutbah Jumat menyambut Ramadhan di atas untuk menjadi referensi. Semoga bulan Ramadhan 2022 ini menjadi bulan yang penuh berkah untuk semua umat Islam.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama