Jokowi Marah Lembaga Negara Pakai Barang Impor, Langsung Disenggol soal Esemka: Pakai Dulu Lah Jadi Mobil Dinas

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 28 Maret 2022 | 12:04 WIB
Jokowi Marah Lembaga Negara Pakai Barang Impor, Langsung Disenggol soal Esemka: Pakai Dulu Lah Jadi Mobil Dinas
Presiden Joko Widodo saat peresmian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat di Langkat, Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi marah-marah karena banyak instansi pemerintah atau lembaga negara yang memakai barang impor. Kekinian aksi Jokowi ini disorot oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

Bhima menilai bahwa Presiden Jokowi seharusnya tidak hanya mengajak menteri-menterinya menggunakan produk Indonesia, tetapi ia harus memberi contoh nyata.

Direktur Celios ini mencontohkan, ada dua produk Indonesia yang produksinya perlu mendapat dukungan dari pemerintah, yakni motor Gesit dan mobil Esemka.

"Ada Gesit, ada Esemka, pakai dulu lah jadi kendaraan dinas kepresidenan, kendaraan dinas kementerian atau lembaga sampai kepala daerah. ASN-nya sudah (harus) pakai Gesit dan Esemka," kata Bhima dalam wawancara di TVOne seperti dikutip dari WartaEkonomi -- jaringan Suara.com, Senin (28/3/2022).

Bhima juga menjelaskan bahwa langkah nyata jauh lebih penting daripada retorika. Sebab, ada ironi yang terus terjadi di negeri ini.

 Presiden Joko Widodo mengenakan jaket edisi terbatas dengan tema G20 Indonesia akan mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki W175 custom berwarna hijau metalik usai meninjau fasilitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (13/1/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo mengenakan jaket edisi terbatas dengan tema G20 Indonesia akan mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki W175 custom berwarna hijau metalik usai meninjau fasilitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (13/1/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Seperti keinginan pemerintah agar UMKM melakukan ekspor. Padahal di dalam negeri saja barang mereka tidak pernah diberi kesempatan tampil.

"Ini barang berkualitas tinggi, tapi pemerintah tidak mau jadikan sebagai barang dan jasa mereka. Ironi seperti ini yang harus dipatahkan. Jangan hanya marah atau kesel atau curhat,” kata Bhima.

Alih-alih Marah, Seharusnya Jokowi Segera Melakukan Audit

Refly Harun awalnya tertawa melihat kejengkelan Jokowi soal masalah impor. Ia kemudian mengkritik Jokowi yang tidak konsisten dengan ucapannya.

Baca Juga: Jokowi Tak Mau UMKM Cuma jadi Penonton di Era Perdagangan Digital

Alih-alih marah, Refly Harun menyarankan seharusnya Jokowi segera melakukan audit secara menyeluruh terhadap jajaran pemerintahannya. Menurutnya, bukan tidak mungkin Jokowi dibuat kaget karena pelaku impor bisa dari kalangan Istana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI