Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mempercepat vaksinasi di semua wilayah Tanah Air jelang datangnya bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Menurut Kepala BIN Daerah Sulawesi Utara (Kabinda Sulut), Laksamana Pertama TNI Adriansyah, langkah ini sebagai antisipasi kemungkinan naiknya mobilitas sosial yang berarti perlunya peningkatan ketahanan imunitas komunal masyarakat di semua lapisan dan wilayah.
Dalam upaya percepatan ini, tim vaksinasi Binda Sulut menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah serta organisasi kemasyarakat setempat.
"Binda Sulut bekerjasama dengan dinas kesehatan daerah serta mendapatkan dukungan penuh dari berbagai ormas keagamaan, antara lain Banser NU Sulut; sehingga setiap kegiatan vaksinasi berjalan baik, lancar, dan dihadiri banyak warga,” ujar Adriansyah, ditulis Senin (28/3/2022).
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar Malam Hari saat Ramadhan, Begini Penjelasan Pemkot Malang
Selama pelaksanaan sejak awal tahun 2022, lanjut Kabinda, Binda Sulut telah berhasil memvaksin sebanyak 194.590. Angka ini merupakan total akumulasi dari dosis satu hingga booster; dengan rincian progress capaian vaksinasi dosis satu sebanyak 61.518 orang, dosis dua sebanyak 88.113 orang dan dosis tiga sebanyak 44.959 orang.
Adriansyah berharap, program vaksinasi BIN dapat meningkatkan kualitas kekebalan komunal di masyarakat, sehingga penyebaran sub varian Omicron BA.2 dapat dihadang semaksimal mungkin.
"Semakin banyak masyarakat Sulawesi Utara mendapatkan suntikan vaksinasi, maka hal tersebut semakin baik dalam pembentukan herd immunity, sehingga penyebaran varian Covid-19 bisa kita lawan. Kondisi seperti ini kita harapkan dapat mendukung pelaksanaan ibadah puasa dan mudik lebaran tahun ini yang sudah lebih longgar dari tahun sebelumnya," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan mudik diperbolehkan asalkan pemudik sudah mendapat dosis pertama dan kedua serta ketiga (booster) vaksin COVID-19.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali 'booster',” kata Presiden dalam konferensi pers daring dari Istana Merdeka, Jakarta.
Baca Juga: WHO Memperingatkan Subvarian Omicron BA.2 Mulai Mendominasi di Banyak Negara