Suara.com - Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group yang terdiversifikasi, yang sekarang dijalankan oleh putranya James dan Stephen. Untuk tahu lebih banyak tentang profil Mochtar Riady, simak ulasannya berikut ini.
Mochtar Riady lahir di Jawa Timur, Riady membuka toko sepeda pada usia 22 tahun dan membangun karir perbankan yang sukses sampai krisis keuangan Asia 1997. Mengenal profil Mochtar Riady, tidak lengkap rasanya jika belum membahas tentang harta kekayaannya.
Dikutip dari Forbes, Mochtar Riady memiliki kekayaaan sebesar USD 1,8 miliar dan masuk ke dalam golongan 50 orang terkaya di Indonesia. Ingin tahu profil Mochtar Riady lebih lengkap? Simak uraiannya di bawah ini.
Latar Belakang
Baca Juga: Bukan 'Crazy Rich' Abal-abal, Ini 5 Konglomerat Terkaya di Indonesia
Pada tanggal 12 Mei 1929, Mochtar Riady lahir di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Seperti yang diungkap oleh Forbes, Mochtar Riady adalah pendiri dan ketua Lippo Group.
Dia adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Bisnis grupnya mencakup layanan keuangan, ritel, media, real estat, perhotelan, perawatan kesehatan, pendidikan, sumber daya alam, e-commerce, dan kedai kopi.
Menurut Forbes.com, Mochtar Riady memiliki kekayaan bersih $ 1,86 miliar per 18 Mei 2020. Perusahaan Lippo Group-nya memiliki total pendapatan lebih dari $ 8 miliar sambil mengendalikan aset senilai lebih dari $ 15 miliar.
Nenek Moyang Mochtar Riady
Baca Juga: Bukan Crazy Rich Abal-abal, Ini 5 Sosok Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes
Berdasarkan laporan peoplaid.com, dalam profil Mochtar Riady disebutkan tentang nenek moyangnya yang berasal dari Cina. Bersama dengan orang Tionghoa lainnya di Indonesia, Mochtar melepaskan nama sebelumnya, Lie Mo Tie, karena tekanan sosial dan politik ketika Indonesia mencapai kemerdekaan.
Perjalanan Mochtar Riady menjadi konglomerat
Mochtar Riady pertama kali bekerja di toko sepeda sebelum memulai karir di bidang perbankan di Bank of Central Asia, unit Salim Group milik Liem Sioe Liong. Pada tahun 1992, dengan bantuan Pak Liem, ia membentuk apa yang kemudian menjadi Lippo Bank bersama dengan Mr. Ning, orang Indonesia kaya lainnya.
Sejak saat itu, tidak ada jalan mundur. Dari perbankan dan keuangan, ia memperluas sayap bisnisnya dengan membuka cabang ke daerah lain. Dengan aksi korporasi yang tertata rapi, Lippo Group tumbuh secara eksponensial menjadi kerajaan bisnis yang luas, dan juga dapat beroperasi di berbagai negara.
Mochtar sejak itu mempersiapkan putra-putranya, Stephen, Andrew, dan James untuk mengambil posisi manajemen yang kritis. James akhirnya menjadi chief executive officer. Bahkan cucunya, John Riady sangat terlibat dalam operasi sehari-hari perusahaan. John dididik di luar negeri.
Dalam praktek bisnis, mereka telah memperkenalkan praktik manajemen gaya barat dengan tujuan untuk memprofesionalkan operasi kelompok. Demikian itu penjelasan singkat profil Mochtar Riady.
Kontributor : Mutaya Saroh