Suara.com - Bukan rahasia lagi apabila Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin selama ini hanya menjadi bayang-bayang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kinerjanya yang sekilas “tidak terlihat” membuat Wapres kerap dijuluki sebagai AFK (away from keyboard). AFK adalah istilah seorang pemain PC ketika mereka sedang meninggalkan komputer. Istilah AFK kian populer seiring tren permainan Mobile Legends.
Dalam konteks Wapres, warga menilai kinerja Ma’ruf Amin jarang sekali terlihat. Alih-alih marah, Wapres justru menanggapi santai tudingan-tudingan tersebut. Dia justru menganggap aneh apabila ada yang tidak mengetahui kinerjanya selama mendampingi Jokowi.
Ma'ruf mengatakan kerjanya selama ini sudah tersiarkan ke publik. Bahkan, ia sering mengajak media untuk ikut meliput kegiatan-kegiatannya.
“Sudah diekspos kok, bawa wartawan kok, kalau orang enggak tahu aneh gitu loh,” kata Ma'ruf saat menghadiri Deddy Corbuzier Podcast yang dikutip Suara.com, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga: Kontroversi Ma'ruf Amin, Dari Soal Ucapan Natal Sampai Pernyataan Terkait Wafatnya Ulama
Deddy kemudian memancing Ma'ruf soal komentar negatif yang muncul itu memang sengaja dilemparkan kepadanya. Namun, Ma'ruf mengakui tidak ambil pusing dengan hal tersebut. Ma'ruf menerapkan prinsip tidak terbang kalau dipuji, tidak tumbang kalau dicela dalam hidupnya.
“Biasa-biasa saja lah, jangan terbang kalau dipuji, jangan tumbang kalau dihina, jadi kita tegar,” ujarnya.
Ma'ruf mengakui kerap membaca komentar-komentar negatif masyarakat di media sosial. Namun, ia menjawabnya dengan rasa syukur.
“Engga (marah). Bacanya kan cuman bilang Alhamdulillah,” kata dia.
Sebagai informasi, Ma'ruf Amin belakangan kembali memantik kontroversi publik dengan komentarnya saat meresmikan langsung Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga: Jokowi Marah-Marah, Menteri Malah Tepuk Tangan, Memangnya Presiden Lagi Stand Up Comedy?
Itu setelah Ma’ruf menyebut pengusaha kecil jangan terkena “stunting” atau kerdil terus menerus. Ma'ruf menyebut Bank Wakaf Mikro dapat menjadi alat ungkit untuk mengembangkan pengusaha kecil agar mampu menjadi nasabah bank syariah umum.
“Kita dorong dulu. Melalui upaya ini diharapkan akan tercipta banyak kendaraan di industri keuangan Indonesia yang akan dapat dibarengi dengan 'penumpang-penumpang' yang berkualitas supaya ikut berkembang. Supaya jangan kecil terus. Pengusaha kecil itu jangan terkena stunting, kerdil terus. Harus didorong, diungkit, dikembangkan,” ujarnya.
Sebelum itu, Ma’ruf sendiri sudah beberapa kali terjebak polemik dengan pernyataannya di hadapan publik, bahkan saat masih menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa.
Kontributor : Alan Aliarcham