Kontroversi Ma'ruf Amin, Dari Soal Ucapan Natal Sampai Pernyataan Terkait Wafatnya Ulama

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 17:32 WIB
Kontroversi Ma'ruf Amin, Dari Soal Ucapan Natal Sampai Pernyataan Terkait Wafatnya Ulama
Wapres Ma'ruf Amin. [Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, belakangan kembali memantik kontroversi publik dengan komentarnya saat meresmikan langsung Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan, Kamis (24/3/2022). Itu setelah Ma’ruf menyebut pengusaha kecil jangan terkena “stunting” atau kerdil terus menerus.

Ma'ruf menyebut Bank Wakaf Mikro dapat menjadi alat ungkit untuk mengembangkan pengusaha kecil agar mampu menjadi nasabah bank syariah umum.

“Kita dorong dulu. Melalui upaya ini diharapkan akan tercipta banyak kendaraan di industri keuangan Indonesia yang akan dapat dibarengi dengan 'penumpang-penumpang' yang berkualitas supaya ikut berkembang. Supaya jangan kecil terus. Pengusaha kecil itu jangan terkena stunting, kerdil terus. Harus didorong, diungkit, dikembangkan,” ujarnya.

Sebelum itu, Ma’ruf sendiri sudah beberapa kali terjebak polemik dengan pernyataannya di hadapan publik, bahkan saat masih menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa. Berikut ini rangkuman kontroversi Ma’ruf Amin.

1. Tak Konsisten Soal Ucapan Natal

Setiap tahun menjelang perayaan Natal, pro dan kontra mengenai ucapan selamat Natal seperti terus berulang di kalangan umat Islam. Sebagian pihak meyakini umat muslim yang mengucapkan selamat Natal kepada umat kristiani merupakan hal yang haram.

Namun, tak sedikit pula pihak yang menilai memberikan ucapan tersebut sebagai bentuk toleransi beragama. Saat menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Ma’ruf Amin mengeluarkan larangan bagi umat muslim untuk memberikan ucapan selamat Natal bagi umat kristiani.

Menurut Maruf Amin, hal itu telah menjadi polemik berkepanjangan. Sehingga, sebaiknya umat muslim tidak perlu mengucapkan selamat Natal.

“Itu jadi perdebatan, sebaiknya nggak usah saja lah,” kata Maruf Amin, Rabu (19/12/2012).

Baca Juga: Jokowi Marah-Marah, Menteri Malah Tepuk Tangan, Memangnya Presiden Lagi Stand Up Comedy?

Beberapa tahun kemudian setelah Ma’ruf Amin didapuk menjadi pendamping Joko Widodo, Ma’ruf malah mengucapkan selamat Natal melalui akun media sosial miliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI