Jokowi Marah-Marah, Menteri Malah Tepuk Tangan, Memangnya Presiden Lagi Stand Up Comedy?

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 15:33 WIB
Jokowi Marah-Marah, Menteri Malah Tepuk Tangan, Memangnya Presiden Lagi Stand Up Comedy?
Jokowi saat menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara tanggal 18 Juni 2020. [Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jokowi kembali menumpahkan kemarahan kepada menteri-menterinya. Namun kemarahan Jokowi ini menimbulkan banyak tanya. Salah satunya dari politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Sobat kental Fadli Zon ini heran kenapa setiap presiden marah, para menterinya malah tepuk tangan.

"Setiap presiden marah, kok saya melihat para menterinya tepuk tangan," tulis Fahri Hamzah dikutip Suara.com dari Twitter @Fahrihamzah, Minggu (27/3/2022).

"Emangnya presiden lagi Stand Up Comedy apa?" imbuh Fahri Hamzah.

Baca Juga: Jokowi Murka ke Menteri hingga Ancam Reshuffle, Seknas Fitra: Apa Gunanya Marah, Khawatir Cuma Gimik

Cuitan Fahri Hamzah ini mendapat banyak tanggapan dari pengguna Twitter yang lain, termasuk dari pihak yang tidak setuju.

Cuitan Fahri Hamzah, Jokowi marah, menterinya malah tepuk tangan. (twitter.com/Fahrihamzah)
Cuitan Fahri Hamzah, Jokowi marah, menterinya malah tepuk tangan. (twitter.com/Fahrihamzah)

Politikus yang memiliki tambak udang di tanah kelahirannya ini pun membalas salah satu pengguna Twitter yang tak setuju.

"Padahal saya serius.. Presiden marah gini tahun ke 8 kan kasihan mas.. Saya sih kasiah.. Kenapa anda gak?" tulis Fahri.

Ia juga berharap wibawa kemarahan presiden tidak melemah hanya karena kegagalan eksekusi para pejabat.

"Jangan sampai karena kegagalan eksekusi para pejabat, membuat wibawa kemarahan presiden melemah," tulis Fahri Hamzah.

Baca Juga: Waduh Jokowi Marah, 3 Sosok Menteri Ini yang Kena 'Semprot' Presiden

Menteri-Menteri yang Kena Semprot Jokowi

Jokowi marah dan mengaku heran dengan anak buahnya. Pasalnya, masih banyak kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah yang masih senang belanja impor.

Inilah menteri-menteri yang dimarahi Jokowi:

1. Mendikbudristek Nadiem Makariem

Mendikbudristek Nadiem Makarim (kemenbud)
Mendikbudristek Nadiem Makarim (kemenbud)

Jokowi dalam sebuah kesempatan sempat menjelaskan alokasi dana terbesar di tiap kementerian. Namun, ia secara khusus mengamati anggaran dari Kemendikbudristek yang mencapai Rp 29 triliun.

Jokowi mengaku tidak habis pikir dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait beberapa barang untuk kebutuhan pembelajaran yang diimpor. Padahal, industri dalam negeri juga mampu memproduksinya.

2. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Antara)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Antara)

Jokowi juga didapati pernah merasa jengkel pada menkes Budi Gunadi Sadikin usai mengetahui masih banyak produk alat kesehatan impor yang dipakai di dalam negeri. Padahal, industri lokal juga memiliki kemampuan untuk memenuhi hal itu.

"Alat kesehatan, Menkes. Tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi, Tangerang ada. Ini beli impor," kata Jokowi.

"Mau diteruskan? Mau saya umumkan kalau saya jengkel. Ini rumah sakit daerah impor, kementerian kesehatan impor. Tak baca nanti karena sekarang gampang banget detail saya lihat," lanjutnya dengan nada tegas.

3. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kementan)

Tak hanya alat kesehatan dan kebutuhan pendidikan, Jokowi juga secara tidak langsung pernah menyemprot Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang  mengimpor alat sistem pertanian yang sebetulnya dapat diproduksi di dalam negeri.

"Traktor kaya gitu bukan hi-tech aja impor. Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, Alsintan, saya lihat enggak boleh pak menteri, gak boleh," jelas Jokowi.

Itulah deretan para menteri yang pernah kena semprot Presiden Jokowi terkait menggunakan anggaran untuk memperoleh kebutuhan secara impor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI