Jokowi Tak Dipercaya soal Ancaman Bakal Reshuffle Menteri: Omongan dan Tindakan Dia Berbeda

Minggu, 27 Maret 2022 | 08:05 WIB
Jokowi Tak Dipercaya soal Ancaman Bakal Reshuffle Menteri: Omongan dan Tindakan Dia Berbeda
Presiden Joko Widodo saat berpidato untuk acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP PA GMNI Periode 2021-2026, Sabtu (26/3/2022). (Tangkap Layar YouTube Marhaen TV).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar politik Jerry Massie memberikan tanggapan mengenai ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menteri.

Jokowi memberikan ancaman akan mengganti menteri yang doyan menggunakan produk impor.

Jerry Massie mengaku ia tak percaya dengan omongan Jokowi terkait ancaman tersebut.

Pasalnya, Jerry Massie menilai omongan dan tindakan Jokowi kerap kali berbeda.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bolehkan Raisa Gelar Konser di GBK, Kunto Aji: Tahu Gitu Kemarin Gue Datang

"Saya tak terlalu percaya reshuffle Jokowi. Sebab, antara omongan dan tindakan dia berbeda," kata Jerry Massie, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Minggu (27/3/2022).

Jerry mengatakan, Jokowi tampak hanya menggertak reshuffle beberapa kali.

Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi. Bahkan, Jerry menilai kepemimpinan Jokowi agak lemah.

"Kendati menteri gagal, amburadul, dan bobrok, dia tetap mempertahankan. Kepemimpinan Jokowi agak lemah," ucapnya.

Lebih lanjut, Jerry Massie mengatakan, Jokowi bakal mencetak warisan yang baik.

Baca Juga: Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Presiden Jokowi Jenguk Buya Syafii

Hal tersebut dapat terwujud apabila Jokowi bersikap berani, tegas, keras dan tak ingin diatur bawahannya.

"Jika dia bergaya maskulin sebagai pemimpin dan bukan feminin, otomatis menteri tak berprestasi akan dicopot," bebernya.

Selain itu, Jerry merasa sedikit kecewa dengan gertakan yang diberikan Jokowi.

Sebab, masyarakat dan sejumlah tokoh telah mendesak Jokowi untuk memecat para menteri yang dinilai gagal.

Sebelumnya, Jokowi tak segan memberikan ancaman kepada menteri, kepala daerah, kepala lembaga negara dan BUMN untuk diganti apabila tidak menggunakan anggaran dengan membeli produk-produk dalam negeri.

Jokowi jengkel karena anggaran negara dan daerah sering digunakan untuk membeli barang impor.

Itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga, kepala daerah se-Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).

"Saya sampaikan ke menteri BUMN, dah ganti dirutnya, ganti, ngapain kita? Kementerian, sama saja tapi itu bagian saya itu. Reshuffle, sudah heeh saya itu, kayak gini enggak bisa jalan, sudah di depan mata uangnya ada, uang, uang kita sendiri tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit." kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI