Suara.com - Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan melaporkan adanya penyerangan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM terhadap para prajurit yang tengah bertugas di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/3/2022). Akibat serangan tersebut, satu prajurit dikabarkan meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka.
"Diperoleh informasi satu orang Prajurit TNI Letda Mar Moh. Iqbal terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanan dan meninggal dunia, serta beberapa Prajurit lainnya mengalami luka berat dan ringan," kata Chandra dalam keterangannya, Sabtu.
Chandra melaporkan bahwa penyerangan tersebut terjadi mulai sore menjelang malam hari. Aksi saling tembak tidak terhindarkan saat kondisi tersebut.
"Prajurit TNI Pos Marinir perikanan Quari Bawah telah diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, sehingga personel pos tersebut melakukan tembakan balasan kepada kelompok teroris yang menyerang," ujarnya.
Baca Juga: Serang Pos TNI di Nduga, TPNPB-OPM Klaimnya Tembak Tiga Prajurit
"Akibat mendapat serangan dari gerombolan kelompok separatis teroris (KST), kemudian Dansatgas mengirimkan bantuan dengan pasukan ke Pos Quari Bawah," sambungnya.
Akibat kejadian itu, Chandra mengungkapkan bahwa para prajurit TNI yang bertugas di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga kini masih bersiaga dan juga melangsungkan proses evakuasi para korban.
TPNPB-OPM Klaim Tembak Tiga Prajurit TNI.
TPNPB-OPM mengklaim telah melakukan penyerangan terhadap pos penjagaan TNI di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu. Dalam serangan itu, TPNPB-OPM mengklaim telah menembak tiga anggota TNI.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menerangkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pasukan Kodap III Darakma Ndugama. Penyerangan dilakukan sekitar pukul 05.00 hingga 07.00 waktu setempat.
Baca Juga: Warganet Ini Ungkap Harga Nasi Padang di Fakfak Papua Barat, Angkanya Bikin Kaget
"Dalam kontak tembak tersebut tiga anggota TNI ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM menggunakan sniper ukuran pas dan serangan terus dilakukan di ibukota Kabupaten Nduga, Kenyam," kata Sebby dalam keterangannya.
Dalam serangan tersebut, pasukan TPNPB-OPM juga disebutkan menembakan peluru granat dari senapan pelontar ke arah pos penjagaan TNI. Kendati demikian, Sebby belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut.
"Untuk sementara pihak TPNPB belum ada yang jadi korban," tuturnya.