Suara.com - Dalam Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2022, Kementan 2 penghargaan bidang kehumasan, berupa trofi kanal digital untuk sub kategori media sosial Kategori Kementerian dan Kategori Kementerian Terpopuler di Media Cetak 2021.
Pada kesempatan tersebut, Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan mengucapkan selamat kepada para pemenang PRIA 2022 dan berterimakasih atas partisipasi seluruh pihak yang ikut serta dalam kompetisi ini. Ia menyebut, tahun ini jumlah peserta yang berpartisipasi mengalami peningkatan yang signifikan.
“Dari tahun ke tahun, kami mengalami peningkatan entry yang luar biasa. Tahun lalu, kami menerima 609 entry dari 9 kategori kompetisi, tahun ini kami menerima 789 entry dari 9 kategori. Ini menunjukan bahwa kerja kehumasan adalah kerja yang sangat mulia dan strategis,” ujarnya dalam "The 7th PR Indonesia Awards" di Po Hotel, Semarang, Jawa Tengah.
PRIA merupakan ajang untuk mengapresiasi kinerja humas/public relations (PR) yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. PRIA mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi.
Sebagai satu-satunya ajang kompetisi PR paling komprehensif di Indonesia sejak 2016, PRIA menjadi barometer kinerja komunikasi yang patut diikuti oleh segenap korporasi/organisasi.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari upaya dan hasil kerja keras para insan humas di Kementan. Saat ini, humas dituntut agar mampu melakukan berbagai bentuk transformasi, berinovasi dan menggunakan teknologi agar mampu berkawan dengan perubahan termasuk dunia digital.
Baca Juga: Ekspor Pertanian Januari-Februari 2022 Tumbuh 11,45%
“Kami memiliki 156 pranata humas, yang tersebar hingga tingkat UPT Kementan di daerah di Indonesia. Kekuatan SDM menjadi aset kami untuk terus meningkatkan kapasitas dan efektivitas kehumasan di Kementan, termasuk memaksimalkan sirkulasi informasi pembangunan pertanian di era digital yang tengah berkembang pesat saat ini,” tegas Kuntoro.
Selain menjadi apresiasi yang membanggakan, penghargaan ini, kata Kuntoro, bisa menjadi barometer sekaligus evaluasi terhadap kerja kehumasan di internal.
Kuntoro menilai, humas Kementan akan lebih cakap dalam menentukan pendekatan-pendekatan komunikasi di tengah perkembangan media yang sangat pesat. Ia berharap, penghargaan ini turut memicu kinerja Humas kedepan agar berjalan lebih efekfif dan efisien.
“Fungsi humas di pemerintahan sudah menjadi kebutuhan yang sangat strategis. Saya harap, penghargaan ini dapat meningkatkan kualitas kehumasan di Kementan ke depan,” tegas Kuntoro.
Sebagai informasi, penghargaan Sub Kategori Media Sosial yang berhasil diraih Kementan telah melalui proses penilaian berbasis penjurian. Dewan juri di ajang ini terdiri dari para pakar PR dan CSR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial.
Melengkapi kategori berbasis penjurian tersebut, PR Indonesia bekerjasama dengan Kazee Digital, juga menghadirkan Kategori Terpopuler di Media Cetak yang berbasis jumlah eksposur, dengan totality positif di 174 media cetak mainstream di Indonesia, sepanjang 1 Januari - 31 Desember 2021.