5 Sepak Terjang Kontroversial Terawan Saat Jadi Dokter dan Menkes

Sabtu, 26 Maret 2022 | 14:17 WIB
5 Sepak Terjang Kontroversial Terawan Saat Jadi Dokter dan Menkes
Terawan Agus Putranto resmi dipecat oleh IDI (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terawan Agus Putranto kembali menjadi perbincangan publik. Hal ini setelah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memutuskan memberhentikannya secara resmi sebagai anggota.

Sebelumnya, Terawan juga pernah memicu beragam momen kontroversial. Mulai saat dirinya menjadi dokter sampai Menteri Kesehatan pemerintahan Presiden Jokowi.

Nah, berikut ini 5 sepak terjang Terawan sebagai dokter dan menkes yang telah Suara.com rangkum:

1. Metode Penyembuhan Cuci Otak

Baca Juga: Profil Terawan, Eks Menteri Kesehatan yang Kini Resmi Dipecat IDI

Terapi dengan metode Digital Substraction Angiography (DSA) yang dilakukan Terawan pernah viral pada 2018 lalu. Tindakan ini oleh sejumlah kalangan dianggap sebagai metode penyembuhan cuci otak.

Waktu itu, terapi dengan metode DSA disebut belum teruji secara ilmiah hingga pernyataan Terawan menuai pro kontra. Namun, ia diketahui berhasil menyembuhkan pasien stroke selang 4-5 jam pasca operasi.

2. Resmi Dipecat IDI

MKEK IDI sempat memberhentikan sementara Terawan. Izin praktiknya kerap dicabut selama satu tahun, hingga Februari 2019.

Ia dianggap melanggar sejumlah kode etik kedokteran, termasuk metode penyembuhan cuci otak. Terawan juga dinilai tidak responsif. lantaran absen dalam sidang MKEK. Namun, IDI sempat menunda pemberhentian itu karena alasan tertentu.

Baca Juga: 5 Kontroversi Dokter Terawan: Dari Terapi Cuci Otak Jadi Menkes, Kini Dipecat dari Keanggotaan IDI

Lalu, pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022), MKEK IDI membuat keputusan secara resmi untuk memberhentikan Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.

3. Kinerja Terawan terhadap Covid-19

Selanjutnya, kinerja Terawan sebagai Menteri Kesehatan di masa pandemi Covid-19 juga menjadi topik pembicaraan hangat. Ia bahkan seringkali ditegur oleh presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sejumlah pernyataan Terawan sebagai seorang Menkes selama masa pandemi juga menimbulkan masalah. Banyak masyarakat yang bersuara memintanya untuk segera mundur dari kursi menteri.

Penanganan Covid-19 di Indonesia saat jabatan Menkes diduduki Terawan nyatanya masih belum terlihat efektif menurunkan kurva. Kala itu, kasus positif di Indonesia semakin meningkat setiap harinya.

4. Aksi Terawan Sepelekan Covid-19 Tuai Kontroversi

Sudah disinggung sebelumnya jika Terawan pernah mengungkapkan pernyataan yang menuai kontroversi. Ketika virus Covid-19 mulai meluas, ia bekerja mengevakuasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di kapal pesiar Dream World.

Ia memulangkan WNI dari Wuhan dan pemerintah juga sudah meyakinkan masyarakat jika WNI yang dipulangkan tidak terinfeksi. Usai karantina selama 14 hari, mereka dipastikan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19.

Terawan juga sempat dikritik beberapa pihak usai mengatakan bahwa flu biasa justru lebih berbahaya daripada Covid-19, dengan menyatakan jika flu biasa memiliki jumlah kematian yang lebih tinggi.

Lainnya, ia menerima kritik karena bersikap arogan dan anti-sains dalam menangani pandemi di Indonesia. Diantaranya, berkata jika sia-sia yang sehat menggunakan masker, menyalahkan para pembeli masker, menyebutkan hidup santai menghadapi virus corona, serta pengangkatan duta imunitas corona.

5. Sempat 'Menghilang' di Tengah Pandemi

Setelahnya, Terawan yang masih menjabat sebagai Menkes kala itu justru menjadi jarang terlihat di hadapan publik. Ini  kembali menjadi sorotan warganet yang mempertanyakan keberadaannya.

Terawan sempat masuk ke jajaran trending topic pada Selasa (29/9/2020) lantaran Najwa Shihab, selaku tuan rumah dalam program Mata Najwa berusaha untuk menghadirkannya sebagai bintang tamu. Namun, ia dinyatakan tak hadir.

Itulah lima sepak terjang Terawan sebagai dokter dan Menteri Kesehatan yang mengundang beragam kontroversial dari banyak pihak, termasuk masyarakat.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI