Tigray Ikuti Etiopia Sepakati Gencatan Senjata Kemanusiaan

Sabtu, 26 Maret 2022 | 11:13 WIB
Tigray Ikuti Etiopia Sepakati Gencatan Senjata Kemanusiaan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kekurangan bantuan kemanusiaan Keputusan itu disambut baik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

Dalam keterangan persnya, dia "mengajak semua pihak untuk memanfaatkan pengumuman ini untuk membangun gencatan senjata secara permanen, termasuk kesepakatan keamanan yang diperlukan.”

PM Abiy sempat berang terhadap AS, ketika Washington mencabut kemudahan dagang dan diskon tarif bagi Etiopia untuk mendesakkan perdamaian. Kini, sanksi itu ditangguhkan selama pemerintah Etiopia merundingkan perdamaian dengan Tigray.

Negosiasi antara kedua pihak dirangkai tim diplomat Uni Afrika pimpinan pejabat PBB, Olusegun Obasanjo. Sejak beberapa bulan terakhir, mereka melobi Tigray dan Etiopia agar mau menyepakati gencatan senjata.

Analis mengatakan, gencatan senjata harus ditindaklanjuti dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara besar-besaran.

William Davison, peneliti senior Etiopia di International Crisis Group mengatakan, hal ini merupakan faktor krusial dalam negosiasi damai. "Pengiriman bantuan tanpa syarat dan hambatan, bisa membantu membangun rasa kepercayaan yang membuka jalan bagi negosiasi dan dialog,” kata dia.

Program Pangan Dunia, WFP, melaporkan lebih dari sembilan juta penduduk di Afar, Amhara dan Tigray membutuhkan bantuan secepatnya.

Juga diingatkan, kesepakata gencatan senjata tidak serta merta mempermudah penyaluran bantuan. "Operasi WFP di wilayah Tigray terpaksa dihentikan, dengan hanya memasok bahan bakar darurat dan kurang dari satu persen cadangan pangan,” tulis badan PBB itu pekan ini. rzn/as

Baca Juga: Direktur Jenderal WHO: Tidak Ada Tempat yang Paling Terancam di Bumi Selain Tigray Etiopia

REKOMENDASI

TERKINI