Tigray Ikuti Etiopia Sepakati Gencatan Senjata Kemanusiaan

Sabtu, 26 Maret 2022 | 11:13 WIB
Tigray Ikuti Etiopia Sepakati Gencatan Senjata Kemanusiaan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberontak Tigray mendeklarasikan gencatan senjata dan memberikan jaminan keamanan bagi organisasi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan. Perkembangan ini diyakini sebagai peluang terbesar bagi perdamaian di Etiopia.

Dalam keterangan persnya, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) menyepakati "gencatan senjata” pada Jumat (25/3).

Keputusan untuk menghentikan perang dan membuka koridor kemanusaan di Tigray juga dibuat pemerintah Etiopa sehari sebelumnya.

TPLF mengklaim "berkomitmen mengimplementasikan gencatan senjata sekarang juga,” tulis mereka, sembari mendesak pemerintah di Addis Ababa untuk menyegerakan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Konflik selama 17 bulan itu memicu bencana kemanusiaan berkepanjangan, di mana 400.000 warga Tigray terusir ke kamp-kamp pengungsi.

Januari silam, PBB melaporkan hampir 40 persen penduduk Etiopia, yang berjumlah enam juta orang, mengalami "kelangkaan pangan akut.”

Kondisi ini diperparah dengan terbatasnya jumlah bahan bakar yang membatasi pengiriman bahan pangan dan obat-obatan.

PBB menyebutkan, petugas kemanusiaan sampai harus mengirimkan bantuan dengan berjalan kaki.

Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed pada Kamis (24/3) mendeklarasikan gencatan senjata secara sepihak, demi "membuka jalan bagi resolusi konflik” di utara Etiopia, katanya seperti dilansir media-media nasional.

Baca Juga: Direktur Jenderal WHO: Tidak Ada Tempat yang Paling Terancam di Bumi Selain Tigray Etiopia

Dia mengimbau TPLF untuk "menghentikan semua tindakan agresi dan menarik mundur pasukannya dari wilayah jiran yang sudah diduduki.”

REKOMENDASI

TERKINI