5 Barang Impor yang Bikin Jokowi Jengkel pada Menterinya, Ada Alat Tulis Hingga Sepatu TNI

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 25 Maret 2022 | 21:15 WIB
5 Barang Impor yang Bikin Jokowi Jengkel pada Menterinya, Ada Alat Tulis Hingga Sepatu TNI
Presiden Jokowi [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibuat kesal dengan keputusan para petinggi negara dalam mengimpor barang-barang berupa komoditas dan produk jadi. Pasalnya, Jokowi menilai bahwa barang-barang tersebut seharusnya bisa diproduksi dalam negeri. Sehingga, ia menuangkan kekecewaaannya dalam teguran yang disampaikan pada berbagai pihak instansi pada acara pengerahan yang diselenggarakan di Bali, Jumat (25/3/2022) .

Lantas, apa saja barang-barang impor yang memicu kejengkelan Jokowi? Simak daftar 5 barang impor yang bikin jengkel Jokowi berikut ini.

1. Peralatan kantor, ketimbang beli impor kenapa tidak beli produksi UMKM?

Ilustrasi alat tulis (Unsplash/Dee @ Copper and Wild)
Ilustrasi alat tulis (Unsplash/Dee @ Copper and Wild)

Barang impor pertama adalah alat tulis yang diimpor dari negara lain. Jokowi menyayangkan bahwa mayoritas peralatan kantor di berbagai kantor instansi dari pensil, buku, pulpen, meja bangku, kursi, hingga komputer kerja diimpor dari luar negeri.

Bagi Jokowi, barang-barang tersebut seharusnya dibeli dari para pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Jokowi jengkel karena alih-alih mendukung UMKM dengan membeli produk alat tulis mereka, beberapa instansi berplat merah memilih produk alat kantor yang dibeli secara impor.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Dorong Penggunaan Barang Dalam Negeri, Libatkan UMKM Lokal Dalam Pengadaan

Jokowi juga menuding bahwa instansi-instasi dan lembaga publik kurang teliti dalam memeriksa asal muasal peralatan yang mereka beli.

2. Mesin pertanian impor

Ilustrasi traktor (Unsplash/Sparks Reliance)
Ilustrasi traktor (Unsplash/Sparks Reliance)

Barang impor kedua yang disoroti oleh Jokowi adalah alat pertanian berupa mesin seperti traktor. Jokowi jengkel lantaran traktor yang diimpor ketinggalan jaman dan sudah tidak canggih lagi dibandingkan dengan traktor lainnya yang tersedia di pasaran. 

Jokowi juga menceritakan pengalamannya saat tiba di Atambua dan mengalami kejadian yang tidak mengenakan karena tidak diperkenankan untuk memeriksa kondisi traktor di sana.

3. Alat kesehatan

Ilustrasi alat kesehatan (Unsplash/Piron Guillaume)
Ilustrasi alat kesehatan (Unsplash/Piron Guillaume)

Selain alat kantor dan alat pertanian, Jokowi juga jengkel karena keputusan para pemangku kepentingan mengimpor alat medis dari luar negeri. Jokowi menyayangkan bahwa para pejabat tidak melihat potensi usaha lokal yang mampu memproduksi peralatan medis seperti kasur rumah sakit oleh beberapa produsen di Yogyakarta, Bekasi, hingga Tanggerang. 

4. Perangkat CCTV Impor

Ilustrasi CCTV (Unsplash/Joe Gadd)
Ilustrasi CCTV (Unsplash/Joe Gadd)

Jokowi juga jengkel kepada CCTV (Closed Circuit Television) yang diimpor dari luar negeri. Jokowi kecewa karena para pejabat menganggap Indonesia tidak mampu memproduksi perangkat CCTV dalam negeri. Terang Jokowi, ternyata banyak produsen dalam negeri yang memiliki kapabilitas untuk memproduksi perangkat CCTV yang berkualitas dan bisa digunakan di berbagai kantor instansi pemerintahan.

Baca Juga: Jokowi Jengkel Soal Impor dan Ancam Reshuffle, Demokrat: Tujukkan Juga ke Pembantunya Yang Buat Gaduh Politik

5. Sepatu dan seragam TNI dan Polri

Ilustrasi sepatu TNI (Unsplash/Teslariu Mihai)
Ilustrasi sepatu TNI (Unsplash/Teslariu Mihai)

Terakhir, Jokowi jengkel atas fakta ironis bahwa para pelindung negeri yakni polisi dan TNI mengenakan seragam dan sepatu yang diproduksi di negeri lain. Bagi Jokowi, seharusnya seragam dan sepatu yang dibagikan para personil tentara dan kepolisian merupakan produksi dalam negeri. Jokowi mengungkapkan bahwa produk perlengkapan polisi dan TNI banyak diproduksi di dalam negeri.

"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi di mana-mana bisa jangan diterus-teruskan," ucap Jokowi dalam penyampaian kepresidenan di acara pengarahan kepada berbagai pemangku kepentingan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia yang telah disebutkan sebelumnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI