5 Kontroversi Guntur Romli, Hobi Senggol FPI Hingga Bahas Nikah Beda Agama

Suara.com - Guntur Romli kerap memunculkan sensasi berkat deretan pernyataannya yang kontroversial. Aktivis berhaluan liberal sekaligus politikus yang tergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut kerap memberikan pandangannya mengenai isu-isu kekinian yang mengundang pro dan kontra dari masyarakat.

Tidak hanya itu, pria yang kerap disapa dengan Gun Romli tersebut juga sering menyenggol para tokoh yang berseberangan pandangan politik dengannya.

Lantas apa saja kontroversi yang pernah ia tuai? Simak deretan kontroversi yang pernah dipicu oleh Guntur Romli berikut ini.

1. Sindir Gerakan PA 212 saat aksi menolak RUU HIP, singgung cluster baru

Guntur Romli soroti demo PA 212 tolak RUU HIP. (Twitter/@GunRomli)

Guntur Romli pernah melayangkan sebuah sindiran terhadap Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat diselenggarakannya demo tolak RUU HIP (Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila). Sindiran tersebut ia muat dalam sebuah cuitan melalui akun Twitter pribadinya, @GunRomli.

"Semoga demo ini tdk jadi cluster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, krn mereka scara politik dukung @aniesbaswedan makanya dibiarkan," tulis Gun Romli dalam cuitannya di Twitter.

Melalui cuitan tersebut Gun Romli menyoroti kerumunan yang ditimbulkan dari aksi tersebut. Ia menyinggung tentang cluster baru yang berpotensi terjadi karena banyaknya orang yang terlibat dengan kontak yang erat.

Pada cuitan yang sama, ia juga menyeret nama gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Gun Romli menuding bahwa Anies membiarkan kerumunan tersebut karena gerakan PA 212 secara politis sehaluan dan mendukung Anies.

2. Bela Yaqut sebagai Menteri yang Kontroversial, singgung kelompok FPI

Video Menag Gus Yaqut sampaikan ucapan selamat Hari Raya Agama Baha'i [Tangkapan layar Youtube]

Kontroversi Gun Romli lainnya melibatkan sosok Menteri Agama yakni Yaqut Cholil Qoumas. Gun Romli membela kinerja Yaqut meskipun menuai banyak kontroversi khususnya pada umat Islam.

Bahkan, Gun Romli juga menambah kontroversi ketika menyinggung nama FPI dalam pembelaannya. Gun Romli secara tegas menyampaikan bahwa Menag lebih baik dipimpin oleh sosok Yaqut ketimbang dikuasai oleh para simpatisan FPI.

Gun Romli bersyukur bahwa Menag dijabat oleh seorang tokoh dari NU yang baginya progresif. Ia juga membandingkan apa yang terjadi ketika Menag dikuasai oleh FPI dan ISIS.