Suara.com - Guntur Romli belakangan ikut masuk dalam perdebatan soal nikah beda agama di Indonesia. Hal ini membuatnya mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak.
Meski sebagian besar masyarakat atau ulama berpandangan menikah beda agama hukumnya haram, Guntur Romli punya pandangan sendiri.
Berikut sejumlah pernyataan Guntur Romli Soal Nikah Beda Agama
1. Menikah Beda Agama Halal, Asal…
Baca Juga: Guntur Romli Ceritakan Putri Nabi Muhammad SAW Menikah Beda Agama, Kisahnya Begini
Dalam video yang diunggah Chanel Youtube CokroTV, Rabu (17/3/2022) lalu, Guntur Romli memberikan penjelasan soal menikah beda agama bagi seorang lelaki muslim adalah halal jika perempuan yang ingin dinikahi Ahlul Kitab atau beragama Yahudi dan Kristen.
“Menikah beda agama dalam konteks laki-laki muslim menikah dengan perempuan Ahlul Kitab: Yahudi dan Kristen dihalalkan oleh Al-Qur’an,” ungkap Guntur Romli mengawali pernyataannya.
Guntur Romli menilai sesuatu yang dihalalkan oleh Allah tidak boleh diharamkan termasuk menikah beda agama bagi lelaki muslim.
“Perkara halal tidak boleh diharamkan karena yang menghalalkan Allah,” tegasnya.
2. Sejumlah Ulama Bolehkan Nikah Beda Agama
Guntur Romli bahkan memperkuat pendapatnya dengan menjelaskan banyak ulama yang membolehkan nikah beda agama, asalkan laki-lakinya beragama Islam dan calonnya adalah perempuan beragama Yahudi dan Kristen.
“Ya banyak ulama yang memperbolehkan nikah beda agama kalau laki-lakinya muslim dan calonnya adalah perempuan Ahlul Kitab: Yahudi dan Kristen,” ujar politikus Partai Solidaritas Indonesia itu.
Guntur Romli menyebutkan sejumlah ulama yang membolehkan menikah beda agama seperti Syaikh Wahbah Az-Zuhaili, Syaikh Ali Jum'ah, dan Muhammad Quraish Shihab.
3. Putri Nabi Muhammad Nikah Beda Agama
Guntur Romli menyebutkan putri Nabi Muhammad yakni Sayyidah Zainab bahkan menikah beda agama. Pernyataan tersebut disampaikan Guntur Romli dalam sebuah video, kemudian diunggah oleh channel youtube Cokro TV, dengan judul “PUTRI NABI MUHAMMAD ADA YANG NIKAH BEDA AGAMA”.
Hal ini pun jadi pengalaman pahit bagi Nabi Muhammad. Kala itu, Sayyidah Zainab menikah dengan laki-laki beda agama, yaitu Abul Ash bin Ar-Rabi yang masih mengikuti ajaran musyrik pagan.
“Nabi Muhammad SAW memiliki pengalaman yang buruk dan menyakitkan terkait nikah beda agama. Itu setelah putrinya Sayyidah Zainab R.A pernah dalam kondisi pernikahan beda agama, dengan Abul Ash bin Ar-Rabi yang masih mengikuti ajaran musryik pagan,” ujar Guntur Romli.
4. Abul Ash Tolak Ceraikan Zainab
Abul Ash bin Ar-Rabi sempat ditawari perempuan tercantik dari bangsa Quraisy agar dirinya menceraikan Sayyidah Zainab. Pada satu waktu Abul Ash ditawari perempuan lain tapi dengan syarat ceraikan putri Nabi.
“Keluarga dan kawan-kawan Abul Ash mendatanginya untuk menceraikan Sayyidah Zainab R.A dan akan diganti dengan wanita tercantik di bangsa Quraish saat itu,” ujar Guntur Romli.
“Tapi Abul Ash menolak tawaran itu! Abul Ash sudah cinta mati pada Sayyidah Zainab R.A, akhirnya mereka berdua hidup dalam beda keyakinan dan beda posisi politik keluarga,” tandasnya.
Kontributor : Alan Aliarcham