Mendag Bikin Gaduh soal Mafia Minyak Goreng, Politisi Gerindra: Copot Saja!

Jum'at, 25 Maret 2022 | 13:19 WIB
Mendag Bikin Gaduh soal Mafia Minyak Goreng, Politisi Gerindra: Copot Saja!
Kelangkaan minyak goreng yang dikeluhkan oleh masyarakat membuat Mendag kembali buka suara. Alasan kelangkaan ini dikaitkan dengan peristiwa invasi Rusia ke Ukraina.(Kemendag.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Gerindra Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Pasalnya, pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terkait minyak goreng dinilai hoaks.

Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah pernyataan Mendag Lutfi soal mafia minyak goreng.

Oleh karena itu, Arief Poyuono menilai isu mafia minyak goreng bikin gaduh.

Baca Juga: Protes Minyak Goreng Langka dan Mahal, Desy Ratnasari Didukung Netizen: Begini Nih, Berani Menyuarakan Suara Hati Rakyat

"Mendag cuma bikin berita hoaks saja tentang adanya mafia minyak goreng. Mendag bisa dilaporkan ke Polisi karena sudah menyebar kebohongan di publik dan sangat bahaya," kata Arief Poyuono, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022).

Menurut Arief, isu mafia minyak goreng dapat membuat publik mengamuk ke pabrik minyak goreng.

"Karena dianggap mereka penyebab minyak goreng langka," bebernya.

Lebih lanjut, Arief menilai kinerja Mendag Lutfi nol besar. Mendag Lutfi dinilai tak bisa mengatur tata niaga minyak goreng.

"Kangmas Jokowi sebaiknya segera copot saja Mendag yang cuma bikin gaduh, tetapi kinerjanya nol gede. Jokowi dicaci maki masyarakat akibat persoalan minyak goreng," ungkapnya.

Baca Juga: Desi Ratnasari Sentil Menteri Perdagangan Soal Minyak Goreng: Mahal Pisan

Seperti diketahui, sebelumnya Moeldoko mengatakan bahwa tidak ada mafia minyak goreng terkait kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

"Tidak ada keterlibatan mafia yang sedang memainkan harga minyak goreng. Ini hanya urusan tata niaga," terang Moeldoko.

Moeldoko mengatakan kenaikan harga minyak goreng tidak dapat dikendalikan karena ditentukan oleh pasar global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI