Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Bali, Jumat (25/3/2022). Jokowi menilai Indonesia memiliki kesempatan baik untuk menunjukkan komitmennya terhadap pengurangan emisi C02 kepada dunia.
"Presidensi G20 adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi C02," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Jokowi mengungkapkan, mobil listrik digunakan selama KTT G20 berlangsung di Bali. Penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia dianggap Jokowi sebagai tempat untuk menunjukkan bahwa Indonesia juga terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.
Menurutnya Indonesia bisa menampilkan komitmennya dalam pengembangan kendaraan listrik mulai dari hulu hingga kebutuhan lainnya seperti SPKLU.
Baca Juga: Kapan KTT G20 2022 Akan Digelar di Bali? Indonesia Jadi Presidensi G20, Simak Jadwalnya!
"Kita tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat," ujarnya.
Kemudian, berdasarkan laporan dari Direktur Utama PLN, SPKLU tersebut memiliki berbagai keunggulan. Semisal saja pengisian daya yang hanya memerlukan waktu 30 menit untuk satu kendaraan hingga pendistribusian bebannya yang dinamis sehingga mempercepat pengisian daya kedua mobil listrik apabila diisi secara bersamaan.
Lebih lanjut, Jokowi kembali menegaskan bahwa kendaraan listrik merupakan bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan. Hal tersebut diupayakan untuk meringankan beban anggaran negara karena harus impor memenuhi kebutuhan BBM impor.
"Oleh sebab itu, kondisi ini tidak boleh kita biarkan, kita harus mencari cara untuk mewujudkan kemandirian energi."