Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan peringatan keras kepada Partai Amanat Nasional (PAN) untuk tidak menggangu partainya. Jika partai tersebut benar-benar bergabung dan mendapat 'jatah' dalam koalisi pemerintah.
Hal itu dikatakan Cak Imin menanggapi kabar PAN akan mendapatkan jatah kursi menteri dari Presiden Jolowi.
Disitat dari wartaekonomi.co.id (media partner Suara.com), Cak Imin mengatakan, jika partai yang dipimpin Zulkifli Hasan tersebut mengganggu. Bukan tidak mungkin akan terjadi seperti perang Rusia-Ukraina.
“Silakan, asal jangan ganggu PKB. Kalau ganggu, urusannya bisa Ukraina lawan Rusia nanti,” kata Cak Imin di Komplek Senayan, Jakarta, Kami (24/3).
Baca Juga: PDIP Keras Tolak Usulan Penundaan Pemilu 2024, Cak Imin Tunggu Dipanggil Megawati
Meski begitu, Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mendapat informasi soal reshuffle kabinet.
Wakil Ketua MPR ini menyebutkan sempat bertemu Jokowi di Bali belum lama ini, namun tak ada bahasan soal reshuffle.
“Belum ada tanda-tanda reshuffle saat ini,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Luqman Hakim mengembuskan isu reshuffle kabinet Jokowi.
Dia mengatakan, Presiden Jokowi pada akhir Maret 2022 nanti akan melakukan reshuffle kabinet dan bocorannya PAN akan mendapatkan jatah satu kursi atau satu menteri dan wakil menteri.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, PAN Protes: Terlalu Mengada-ada!
Kabar tersebut kian kencang, disebut-sebut bakal terjadi pada Rabu (23/3/2022) atau bertepatan dengan Rabu Pon. Di mana Presiden Jokowi disebut sering mengambil kebijakan penting di Rabu Pon.
Namun hingga Kamis, tak ada tanda-tanda bakal terjadi reshuffle kabinet.