Apabila sang pendeta telah tertangkap, Napoleon berharap agar bisa dipertemukan. Dia memastikan tidak akan melakukan kekerasan, sebagaimana yang dia lakukan ke Kece, melainkan hanya "menjilat".
"Kami tunggu kapan didapat (ditangkap), kalau bila perlu pertemukan dengan saya lagi, jangan khawatir, tidak akan saya aniaya Ibrahim itu, paling ku jilat saja dia," janjinya.
Bareskrim Polri sendiri telah meningkatkan status kasus yang menjerat Pendeta Saifuddin Ibrahim ke tahap penyidikan. Ia dilaporkan karena pernyataannya yang meminta agar 300 ayat di Alquran dihapuskan.