Tanami Jagung di Atas Lahan 53 Hektare di NTT, Jokowi: Kalau Berhasil, Kami Lompat ke Daerah Lain

Kamis, 24 Maret 2022 | 18:50 WIB
Tanami Jagung di Atas Lahan 53 Hektare di NTT, Jokowi: Kalau Berhasil, Kami Lompat ke Daerah Lain
Presiden Jokowi meninjau lahan dengan luas 53 hektare di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022). (Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lahan dengan luas 53 hektare di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022). Menurutnya, kalau keuntungannya sudah terlihat nanti, lahan yang bakal ditanami jagung tersebut akan diperluas.

"Kami di sini baru saja membuka lahan seluas kurang lebih 53 hektare yang akan kami tanami jagung," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Jokowi mengungkapkan kalau pasokan air untuk lahan tersebut berasal dari Bendungan Rotiklot yang terletak di satu kabupaten yang sama. Proses penanaman jagung juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, seperti pemberian air yang sudah menggunakan mesin.

Ia menyebut apabila proses penanaman jagung berhasil, maka perluasan lahan juga bakal dilakukan hingga 500 hektare bahkan lebih.

Baca Juga: Ikut Arahan Jokowi, Wagub DKI: Tarawih Boleh, Bukber Jangan

"Kalau nanti itu berhasil dan produksinya bagus kami akan melompat ke daerah yang lain yang juga ada lahan datar seperti ini seluas 15 ribu hektare," ujarnya.

Jokowi menilai apabila berani membuka lahan, kemudian berani menggunakan teknologi untuk mengelola pangan, maka nantinya akan terlihat apa lagi kebutuhan yang diperlukan selanjutnya.

Kemudian, Kepala Negara juga menilai dengan adanya pembukaan lahan yang ditanami jagung tersebut bisa membantu kesejahteraan masyarakat di NTT khususnya di Kabupaten Belu. Bukan itu saja, adanya lahan pertanian baru dapat juga memperkuat ketahanan pangan berskala nasional.

"Saya harapkan hasil per hektare bisa kita lihat lalu kita hitung, petani dapat keuntungan berapa setelah itu kita akan perluas."

Baca Juga: Majelis Rakyat Papua: Jokowi Dulu Bisa Dialog Damai Saat Jadi Wali Kota Solo, Sekarang Kirim Militer Terus ke Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI