"Anies Baswedan Replika Imam Mahdi"

Dany Garjito Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 16:05 WIB
"Anies Baswedan Replika Imam Mahdi"
Ilustrasi Anies Baswedan. (Suara.com/Iqbal Asaputro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan disebut duplikat atau replika Imam Mahdi. Gubernur DKI Jakarta ini dianggap sebagai 'juru selamat' yang membawa harapan rakyat untuk menjadi presiden berikutnya.

Anies Baswedan replika Imam Mahdi atau juru selamat ini berdasarkan penilaian Gus Nur.

Gus Nur, melalui video di kanal YouTube miliknya menyebutkan bahwa ada harapan rakyat yang begitu besar kepada sosok Anies Baswedan.

"Anies Baswedan ini sekarang walaupun belum jadi presiden seolah-olah udah jadi presiden aja, gubernur rasa presiden," kata Gus Nur seperti dikutip Suara.com dari YouTube Gus Nur 13 Official, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga: Soal Duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Puan Maharani: Mungkin Saja

"Bahkan di Mandalika kemarin yang viral ada dua, pertama pawang hujan, kedua pak Anies Baswedan," imbuh Gus Nur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menyaksikan secara langsung balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) (IG @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menyaksikan secara langsung balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) (IG @aniesbaswedan)

Gus Nur juga menilai bahwa aura Anies Baswedan jauh mengalahkan aura presiden.

"Aura Anies Baswedan jauh mengalahkan aura presiden itu sendiri," kata Gus Nur.

Menurut Gus Nur, rakyat sudah apatis dengan sosok pemimpin yang kental dengan nuansa oligarki, dan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Dan Anies Baswedan dianggap mampu menawarkan harapan baru yang lebih baik.

"Beliau sudah menjadi harapan Indonesia, seolah-olah nggak ada lagi, hanya Pak Anies Baswedan yang pantas menjadi presiden selanjutnya," kata Gus Nur.

Baca Juga: Diminta DPRD Terobos Aturan Operasi Pasar Minyak Goreng, Anak Buah Anies Beda Pendapat

Kemudian Gus Nur mengajukan pertanyaan terbuka kepada Anies Baswedan, sudah siapkah dicalonkan sebagai presiden.

Bagaikan orangtua yang sedang memberi semangat kepada anaknya untuk maju lomba, Gus Nur mengungkapkan bahwa masyrakat akan senantiasa menyambut kedatangannya.

"Pak Anies, sampeyan sekarang dielu-elukan rakyat Indonesia, rakyat selalu menyambut euforia kedatanganmu," kata Gus Nur.

"Anda itu sudah mulai 'dikultuskan' rakyat, harapan sudah tumpah ruah kepada dirimu, wahai Anies Baswedan," lanjut Gus Nur penuh semangat.

Tak tanggung-tanggung, meskipun Gus Nur sendiri menyadari kemungkinan terdengar 'lebay', tapi ia menyebut Anies Baswedan sebagai replika atau duplikat Imam Mahdi.

"Kalau agak lebay itu semoga Anda replika atau duplikat Imam Mahdi, rakyat sudah menaruh harapan ke Anda, jangan sampai rakyat ketipu lagi," kata Gus Nur.

Anies Capres Pilihan Milenial, PDIP: Angkanya Bisa Tertukar dengan Ganjar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama dengan para guru saat hadir dalam Konferensi Kerja Provinsi II PGRI DKI Jakarta, Jumat (18/3/2022). [Instagram@aniesbaswedan]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama dengan para guru saat hadir dalam Konferensi Kerja Provinsi II PGRI DKI Jakarta, Jumat (18/3/2022). [Instagram@aniesbaswedan]

Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak tak menerima hasil survei Indikator Politik yang menyebut Gubernur Anies Baswedan adalah calon presiden (Capres) pilihan anak muda. Ia menilai ada kemungkinan hasil jejak pendapat Anies tertukar dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam hasil survei itu, Anies memperoleh angka 15,2, persen. Sedangkan Ganjar mendapatkan 13,7 persen.

Melihat selisih yang tipis ini, Gilbert menilai bisa saja sebenarnya Ganjar lebih unggul. Apalagi margin of error atau potensi angka yang salah adalah 2,9 persen.

"Maka itu angka yang mirip, masih bisa terbalik karena melihat margin 2,9 persen yang bisa naik atau turun sebesar itu," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (23/3/2021)

Tak hanya itu, Gilbert juga menyebut 30 persen dari responden survei itu masih belum menentukan pilihan. Karena itu, melihat masih besarnya kemungkinan perubahan angka, selisih begitu dekat antara Anies dan Ganjar jadi tak berarti.

"Di samping itu, yang belum menentukan pilihan lebih dari 30 persen. Politik yang dinamis," jelasnya.

"Waktu yang masih panjang menuju 2024, dan beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi. Kerja politik partai juga akan sangat berpengaruh," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI