Diduga Transaksi Ilegal, Tanki Bahan Bakar Terekam Mengisi Jerigen di Semak-Semak, Warganet: Penyebab Solar Langka?

Kamis, 24 Maret 2022 | 13:45 WIB
Diduga Transaksi Ilegal, Tanki Bahan Bakar Terekam Mengisi Jerigen di Semak-Semak, Warganet: Penyebab Solar Langka?
Diduga transaksi ilegal (instagram.com/terangmedia/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah tanki bahan bakar mengisi jerigen di semak-semak.

Peristiwa tersebut memicu berbagai dugaan dari warganet.

Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, terlihat sebuah tangki terparkir di semak-semak.

Tak hanya sebuah tangki, sebuah mobil pikap juga terlihat berada di lokasi tersebut. Dalam bak mobil erdapat jerigen yang sudah diisi bahan bakar.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu Nekat Curi Minyak Goreng di Minimarket, Aksinya Terekam CCTV

Selain itu, masih ada bukti jerigen yang belum terisi di samping tangki.

"Beredar video tentang adanya transaksi ilegal yang diduga terjadi di daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara," ungka akun tersebut.

Peristiwa tersebut membuat warga di yang memergoki marah. Warga yang merupakan seorang pria itu sempat terlibat cekcok dengan pihak pembawa tangki dan mobil pikap.

Dalam video juga terlihat bahwa salah seorang yang diduga terlibat transaksi itu tak terima saat divideo.

Unggahan tersebut tentu mendatangkan berbagai reaksi dari warganet. Apalagi di beberapa daerah, solar sedang langka.

Baca Juga: Terbongkar! Komplotan Badut Upin Ipin Jalan Sempoyongan Di Jalanan Ternyata Cuma Modus, Sehari Bisa Cuan Rp 1 Juta

Isi mobil pikap (instagram.com/terangmedia/)
Isi mobil pikap (instagram.com/terangmedia/)

"Solar kah ini?" komentar warganet.

"Transaksi apaan itu ya?" imbuh warganet lain.

"Tangki kencing di jalan, kencing di laut udah mainan lama itu," tulis warganet di kolom komentar.

"Pantas di Sumatera sulit solar," timpal lainnya.

"Solar sulit loh," balas warganet lain.

"Apakah ini penyebab sulit solar di Sumatera," timpal lainnya.

Saat berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 4000 kali dan bisa dilihat di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI