Suara.com - Seorang remaja berinisial RN di Binjai, Sumatera Utara diciduk polisi akibat kepemilikan narkobanya. Ia ditangkap saat polisi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Kronologi kejadian ini terekam CCTV di sebuah warnet di Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai, Sumatera Utara, Sabtu (19/03/2022). Dalam rekaman, tampak seorang remaja berinisial E baru sampai ke warnet tersebut.
E kemudian memanggil temannya, RN yang berada di dalam warnet untuk keluar. Setelah RN keluar, E mengajaknya mengobrol sebentar di luar.
E pun memberikan bungkusan berisi sabu-sabu kepada temannya tersebut. Tak lama setelah ia memberikan bungkusan tersebut kepada RN, tiba-tiba datang dua orang polisi menggunakan motor tanpa helm dan langsung menangkap RN.
Baca Juga: Warga Sukabumi Diciduk Polisi karena Tanam Belasan Pohon Ganja di Rumahnya
Di rekaman tersebut, E tampak santai pergi tanpa menghiraukan RN yang sedang diinterogasi polisi. Melihat kejadian ini, keluarga RN mengungkap bahwa pihaknya dituduh dan sengaja dijebak oleh polisi.
Mereka merasa janggal melihat polisi bisa tiba-tiba datang dan tanpa ragu menemui RN, seolah mereka sudah tahu bahwa di waktu tersebut RN mendapatkan paket sabu dari temannya.
Alhasil, remaja itu pun digondol polisi menuju Polres Binjai. Sementara temannya yang memberikan bungkusan itu dibiarkan pergi dengan motornya, tanpa diinterogasi polisi.
Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP Firman Imanuel mengungkap soal penangkapan tersebut. Ia mengatakan bahwa RN memang pemakai narkoba, dan membantah soal tuduhan RN dan keluarganya yang merasa dijebak.
Hal ini berdasarkan hasil tes urin, di mana RN dinyatakan positif mengonsumsi sabu, ganja, dan ekstasi.
Baca Juga: Polisi Belum Sita Uang Rp 1 M Reza Arap dari Doni Salmanan, Kenapa?
"Hasil dari tes urin yang sudah dilakukan oleh yang bersangkutan, hasilnya menunjukkan bahwa RN positif sabu, ganja dan ekstasi. Pengakuan dari RN, ia sudah pakai sabu seminggu yang lalu sedangkan ganja dua hari yang lalu," ujar AKP Firman.
Adapun video CCTV itu sudah menjadi viral dan ramai mendapatkan sorotan warganet. Banyak warganet yang justru mendukung pernyataan RN, dan menilai remaja itu dijebak.
Mereka menilai video itu penuh kejanggalan dan ikut merasa geram. Ada juga warganet yang menanggap penangkapan itu merupakan skenario secara sengaja yang dilakukan oleh polisi, dengan kemungkinan bahwa E adalah seorang informan.
Viralnya video itu membuat kepolisian berniat menyita hasil rekaman CCTV. AKP Firman khawatir beredarnya video itu akan menjadi misinformasi.
Selain itu, pihak kepolisian berjanji bahwa akan segera menangkap E, yang diduga sebagai pemasok sabu milik RN.
Kontributor : Dea Nabila