Suara.com - Seorang pria Ukraina yang selamat dari Holokos Nazi selama Perang Dunia II dikabarkan terbunuh akibat serangan Rusia di kota Kharkiv.
Boris Romantschenko, 96 tahun, tewas ketika blok apartemennya digempur Rusia pada Jumat (18/03), kata kerabatnya.
Pasukan Rusia tanpa henti menggempur Kharkiv, yang terletak hanya 50km dari perbatasan, selama lebih dari tiga minggu.
Setidaknya 500 warga sipil tewas di sana, kata pihak berwenang di Ukraina. Polisi mengatakan salah satu korban diidentifikasi sebagai anak laki-laki berusia sembilan tahun.
Baca Juga: Presiden Ukraina: Ingin Bahas Perdamaian dengan Rusia Tapi Masih Kompromi Militer NATO
Yayasan Memorial Buchenwald dan Mittelbau-Dora mengatakan "sangat terluka" oleh kematian Romantschenko. Ia pernah menjabat wakil presiden organisasi itu.
Baca juga:
- 'Cucu perempuan saya, kepalanya benar-benar hancur' - Anak-anak Ukraina turut jadi korban serangan Rusia di Mariupol
- Apa saja kesalahan militer Rusia dalam invasi ke Ukraina?
- 'Jangan percaya propaganda, hentikan perang,' - Kesaksian jurnalis Rusia malu bekerja untuk 'propaganda Kremlin'
Mereka mengumumkan kabar tersebut setelah diberi tahu oleh keluarga Romantschenko dan mengatakan ia telah "bekerja sangat keras untuk melawan lupa tentang kejahatan Nazi".
"Kami berduka atas kehilangan seorang kawan dekat. Kami berharap putra dan cucunya, yang mengabarkan kami berita sedih ini, tetap tegar di masa-masa sulit ini," demikian pernyataan yayasan itu.
Kematian Romantschenko terjadi lebih dari tiga minggu setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan ingin "mende-Nazi-fikasi Ukraina" sebagai pembenaran atas invasinya.
Baca Juga: Serukan Perdamaian, Paus Fransiskus: Lebih Banyak Senjata Takkan Akhiri Konflik di Ukraina
Para pemimpin Barat mengecam klaim tersebut dan menekankan bahwa presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga orang Yahudi.
Romantschenko lahir di kota Bondari, timur-laut Ukraina, pada 20 Januari 1926.
Ia ditangkap oleh pasukan Nazi setelah invasi Uni Soviet dan dideportasi ke Jerman pada 1942. Di Jerman, ia dipaksa untuk melakukan pekerjaan kasar, kata yayasan tersebut.
Romantschenko berusaha melarikan diri pada 1943, namun gagal. Ia kemudian dikirim ke kamp konsentrasi Buchenwald, tempat sekitar 56.545 orang tewas sebelum dibebaskan oleh pasukan Sekutu pada 1945.
Ia juga menghabiskan waktu di subkamp Mittelbau-Dora, serta kamp Bergen Belsen dan Peenemnde yang terkenal.
Ia kembali ke Buchenwald pada 2012 untuk menghadiri peringatan ke-67 pembebasan kamp oleh pasukan AS, tempat ia membacakan janji yang dibuat oleh para penyintas untuk menciptakan "dunia baru di mana perdamaian dan kebebasan berkuasa".
Rezim Nazi membunuh lebih dari enam juta orang Yahudi di seluruh Eropa antara tahun 1941 dan 1945.
Rusia menyerang Ukraina:
- Perkembangan terakhir: Rusia bombardir Kiev dengan rudal, klaim kuasai kota 'signifikan' pertama
- Latar belakang:Mengapa Putin menginvasi Ukraina?
- Dalam peta: Ukraina diserang: Invasi Rusia dalam peta
- Kondisi WNI: 'Sirene bergema, peringatan perang sudah dimulai', cerita WNI di Ukraina
- Reaksi dunia: Ukraina diserang Rusia: Turki kritik NATO kurang tegas sementara China tak salahkan Rusia