Suara.com - Aksi sejumlah remaja yang diduga nekat menyiram deterjen ke dalam kolam sebuah mal telah menjadi viral.
Peristiwa para remaja yang nekat menuangkan deterjen ke kolam itu terjadi di Kluang, Malaysia.
Menyadur dari situs ohbulan!, gerombolan remaja itu melakukan aksinya karena haus jumlah penonton yang tinggi dan viral di media sosial TikTok.
Beruntung, aksi para remaja itu terekam oleh CCTV mal sehingga bisa terdeteksi oleh para pengelola mal tersebut.
Baca Juga: Rawat Ibu Sejak 2017, Momen Haru Para Adik Berikan Acara Kejutan Hadiah Umrah ke Kakak Bikin Mewek
Dalam rekaman CCTV, terlihat sejumlah remaja menaiki motornya. Mereka memarkirkan motor tepat di depan kolam yang terletak di depan mal.
Salah satu remaja membawa sebuah jerigen yang berisi cairan hijau diduga merupakan deterjen.
Tidak lama kemudian, remaja itu menuangkan semua deterjen ke dalam kolam. Sementara itu, salah seorang remaja sengaja mengisi kresek dengan air.
Air kolam itu menjadi berbusa usai dituang dengan deterjen oleh salah seorang remaja.
Remaja yang membawa kresek itu langsung melemparkannya ke udara hingga jatuh ke jalan area mal.
Usai melakukan aksinya, gerombolan remaja itu langsung naik ke atas motor dan melajukan motor mereka.
Rekaman CCTV itu menjadi bukti atas perbuatan para remaja yang nekat menuangkan deterjen ke dalam kolam.
Kepala Polisi Distrik Kluang, Asisten Komisaris Low Hang Seng menyatakan bahwa delapan remaja yang melakukan aksi penuangan deterjen ke kolam itu masih berusia antatra 16 dan 19 tahun. Dilaporkan, tiga remaja di antaranya masih bersekolah.
Kejadian itu terjadi pada Minggu pukul 05.30 pagi. Polisi memeriksa mereka usai para remaja menyerahkan diri ke Polsek Sri Lalang.
"Peristiwa itu terjadi Minggu lalu pada 05.30. Polisi mengidentifikasi semua tersangka setelah melihat rekaman video. Mereka ditangkap usai menyerahkan diri di Polsek Sri Lalang pada pukul 09.30 malam," dikutip Suara.com dari ohbulan!.
Pihak kepolisian juga melaksanakan tes urin untuk membuktikan mereka bebas narkoba. Hasil tes melaporkan bahwa mereka negatif narkoba.
Gerombolan remaja itu dikenai pasal tershadap perusakan properti milik umum dan milik orang lain.