Suara.com - Kubu Munarman akan mengajukan duplik atas replik Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dugaan tindak pidana terorisme. Sebagaimana diketahui, hari ini JPU membacakan tanggapan atas nota pembelaan Munarman saat sidang lanjutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Majelis hakim mengatakan, sidang dengan duplik dari kubu Munarman akan berlangsung pada Jumat (25/3/2022) besok lusa. Rencananya, sidang akan sigelar sehabis Salat Jumat.
"Sesuai dengan yang kami sampaikan kemarin, untuk itu (duplik) di hari Jumat tanggal 25 Maret 2022 jam 13.00 WIB sehabis Jumatan karena kami ada tugas juga," kata majelis hakim sambil menutup persidangan.
Tolak Pleidoi Munarman
Baca Juga: Dianggap Tak Sesuai Fakta, Jaksa Minta Hakim Tolak Pleidoi Munarman Terdakwa Kasus Terorisme
Jaksa menegaskan bahwa pembelaan Munarman tidak berdasar pada fakta-fakta yang lengkap dan utuh. Kemudian, jaksa juga beranggapan apa yang disampaikan Munarman dalam pledoi tidak merujuk pada keterangan saksi, ahli, hingga alat bukti.
"Bahwa nota pembelaan terdakwa munarman tidak didasrakan fakta lengkap dan utuh baik yang diperoleh dari keterangan saksi, ahli, alat bukti surat, alat bukti rekaman," kata jaksa.
Jaksa juga menilai, pembelaan eks Sekretaris Umum FPI itu telah menyimpulkan dan menganalisa secara parsial. Artinya, hanya bagian-bagian kecil keterangan saksi dan ahli yang kemudian dirangkai sesuai keinginnan dan kepentingan terdakwa.
"Tanpa didukung alat bukti cukup sehingga, kesimpulan analisa paksa maupun alasan yuridis dalam nota pembelaan tersebut tidak objektif tidak berdasarkan dan tidak memiliki nilai pembuktian," beber jaksa.
Jaksa juga berpendapat, apa yang tertuang dalam surat dakwaan dan tertuang dalam surat tuntutan menunjukkan jika perbuatan Munarman merupakan perbuatan yang diungkap secara utuh sebagaimana dikehendaki oleh undang-undang pemberantasan tindakan terorisme.
Baca Juga: Sidang Replik Kasus Teroris, Jaksa: Pembelaan Munarman Tidak Didasarkan Fakta yang Lengkap dan Utuh
"Bahwa terhadap uraian nota pembelaan dari terdakwa lainnya tidak perlu penuntut umum menanggapi karena sudah terjawab dan sudah dijelaskan secara jelas pada surat tuntutan yang dibacakan pada senin tanggal 14 maret 2022,"papar jaksa.