Suara.com - Seorang nenek-nenek berusia 63 tahun harus kehilangan uang miliaran rupiah karena seorang pria yang mengaku asal Korea Selatan.
Melansir dari World of Buzz, seorang perempuan tua di Penang, Malaysia tertipu oleh janji seorang pria yang mengatakan ingin merawatnya di hari tua.
Sayangnya, pria itu adalah bagian dari sindikat Love Scam (penipuan dalam percintaan) dan membuat perempuan tersebut kehilangan total RM 3,9 juta atau sekitar Rp 13,1 Miliar.
Berdasarkan laporan Astro Awani, perempuan tersebut berkenalan dengan penipu di mana mengaku sebagai pria Korea Selatan yang bekerja di sebuah rig minyak.
Baca Juga: Kasus Viral Mobil Mercy Adang Mobil Ambulans Berakhir Damai, Terungkap Motif Pengadangan
Mereka berkenalan di Instagram Desember 2021 lalu.
Korban belum pernah bertemu langsung dengan pria tersebut dan hanya berkomunikasi dengannya melalui WhatsApp dan Instagram.
Menurut Kapolsek Penang, Datuk Mohd Shuhaily Mohd Zain, korban kemudian menjalin hubungan asmara dengan penipu.
Namun kemudian ia curiga dengan foto yang dikirimkan pria tersebut dan akhirnya tahu bahwa foto itu adalah editan.
Perempuan tua tersebut kemudian membuat laporan polisi pada 17 Maret setelah menyadari bahwa pria itu adalah penipu.
Baca Juga: Apes! Dikira Maling, Dua Pria Babak Belur Usai Dihajar Warga, Ternyata Cuma Salah Ambil Motor
Padahal, pada saat itu, dia sudah melakukan 184 transaksi ke 19 rekening bank lokal menggunakan tabungan warisan dari mendiang suami.
“Kami menemukan bahwa transfer terendah adalah RM 9.000 (kurang lebih Rp 30 juta) dan tertinggi adalah RM 50.000 (kurang lebih 169 juta).”
“Saya yakin pelaku sudah mengetahui ambang batas bank (batas penarikan) di mana mereka menarik dalam jumlah kecil, namun, korban akhirnya tahu saat browsing di internet dan menemukan gambar (yang diberikan oleh tersangka) cukup mencurigakan. Tapi, uang RM3,9 juta lenyap,” jelas Shuhaily.
Gambar yang diberikan kepada wanita tua itu adalah foto seorang pekerja rig minyak dengan wajah seorang pria Korea yang ditempel di atasnya.
“Ini foto yang digunakan, foto seorang pemuda, lajang, tampan dan karir yang stabil, tetapi ketika kami periksa, foto itu adalah foto editan. Mungkin dari gambar lain,” tambahnya.
Sejak itu pihak berwajib mendesak masyarakat perlu lebih berhati-hati dengan ungkapan orang Anda kenal secara online.