Suara.com - Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan setelah mengomentari kelangkaan minyak goreng dengan menohok. Bagaimana tidak, ia mengakui sampai elus dada melihat ibu-ibu rela rebutan demi mendapatkan minyak goreng.
Pernyataan menohok Megawati itu sontak membuat sebagian besar masyarakat tersinggung dan memberikan kritik pedas. Kritikan tersebut dialamatkan ke Instagram @presidenmegawati, yang kerap membagikan kabar mengenai Megawati.
Banyak warganet menilai Megawati tidak peka. Bahkan, ada yang mengaitkan pernyataan tersebut dengan kekayaan Megawati yang mencapai ratusan miliar. Warganet pun menilai dengan kekayaan itu, Megawati tidak perlu memikirkan kelangkaan minyak goreng.
"Bagus sih poin-poinnya, tapi apa bisa dikorelasikan goreng kerupuk buat jualan pake rebus aneh. Tapi ya karena dari kecil tinggalnya di Istana terus, mana tau rasanya di bawah kayak apa," komentar warganet seperti dikutip Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Minta Saran Makanan Rebusan yang Nikmat, Kunto Aji Malah Dapat Jawaban Tak Terduga
Lalu, seberapa banyak kekayaan yang dimiliki oleh Megawati?
Menurut laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Megawati Soekarnoputri mencapai Rp 215 miliar.
Harta kekayaan itu meliputi mobil mewah berjumlah 15 unit, total senilai Rp 3 miliar. Bukan hanya mobil, Megawati juga memiliki 29 bidang tanah yang tersebar di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Bahkan, Megawati juga memiliki bangunan senilai Rp 201 miliar, di mana bangunan ini menjadi harta dengan nilai terbesar yang dimilikinya.
Selain itu, Megawati memiliki harta tidak bergerak senilai hampir Rp 2 miliar rupiah. Kekayaan lain seperti surat berharga juga dimiliki oleh Megawati yang bernilai hampir Rp 582 juta rupiah serta kas di bank hampir Rp 7 miliar rupiah.
Nilai fantastis tersebut pernah diungkap Megawati yang juga memiliki bisnis SPBU dengan mendiang suami, Taufik Kiemas.
Adapun semua harta kekayaan Megawati itu dilaporkannya ke pihak LHKPN pada saat pelantikan menjadi Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tepatnya pada bulan Oktober 2021 lalu.
Sebelumnya, Megawati menyoroti kelangkaan minyak goreng sebagai salah satu keanehan. Hal ini diungkapkan Mantan Presiden RI itu saat mengisi materi di webinar berjudul "Cegah Stunting untuk Generasi Emas".
Di sela-sela materinya, Megawati mengaku bahwa ia sampai mengelus dada melihat ibu-ibu yang rela mengantre dan berebut minyak goreng. Ia juga heran apakah ibu ibu zaman sekarang hanya bisa menggoreng, tanpa mencari alternatif lain.
Sebagai contoh, Megawati mengungkap ada cara memasak lain selain digoreng, yakni dikukus, direbus, dan lain-lain. Pernyataan Megawati itu sontak mengundang kritikan sampai kecaman dari beragam lapisan masyarakat.
Kontributor : Dea Nabila