Ibu Gorok Anak di Brebes Mengaku Kena Bisikan Gaib, Jika Anaknya Tidak Dibunuh Sesuatu Akan Terjadi

Rabu, 23 Maret 2022 | 14:14 WIB
Ibu Gorok Anak di Brebes Mengaku Kena Bisikan Gaib, Jika Anaknya Tidak Dibunuh Sesuatu Akan Terjadi
Kanti Utami
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanti Utami, ibu gorok anak di Brebes mengaku kena bisikan gaib untuk membunuh anaknya. Bisikan gaib itu mengatakan jika dia tidak bunuh anaknya maka sesuatu akan terjadi, yaitu hidup anaknya akan susah.

Hal itu diungkap dari hasil pemeriksaan polisi Polres Brebes dengan Kanti Utami.  

"Pelaku mengaku dalam pemeriksaan awal bahwa perbuatannya itu dilakukan karena mendapat bisikan untuk membunuh anaknya karena apabila tidak dibunuh hidupnya akan susah," kata Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).

Polisi menjelaskan Kanti Utami sudah dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Saat diajak ngobrol, jawaban Kanti berubah-ubah.

Baca Juga: Geger TNI Gadungan Nikahi Anak Kolonel, Ini Cara Bedakan TNI Palsu dan Asli, Jangan Tertipu!

"Pelaku beberapa hari lalu sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaannya. Dia saat diinterogasi jawabannya berubah-ubah dan terlihat ngelantur," tutur Faisal.

Untuk diketahui, Warga Desa Tonjong, Kabupaten Brebes digegerkan dengan aksi pembunuhan sadis yang dilakukan seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri Minggu, 20 Maret 2022.

Kanti Utami tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan menggorok leher korban dengan senjata tajam hingga meninggal dunia.

Korban yakni AT, anak kandung korban yang masih berusia 7 tahun.

Selain AT, pelaku juga diketahui sempat melakukan percobaan pembunuhan terhadap dua anak lainnya yakni SA (10) dan EM (4,5). Namun, kedua korban tersebut berhasil selamat dengan luka yang cukup serius di dada dan di leher.

Baca Juga: Terbongkar! Slamet TNI Gadungan Nikahi Anak Kolonel Ternyata Cuma Satpam, Catut Nama Jenderal Pula

Dikutip dari AyoSemarang, dari video yang beredar di media sosial, pelaku mengaku sengaja menghabisi nyawa anaknya lantaran tidak ingin hidup anak-anaknya susah.

"Saya ga gila pak. Saya pengin disayang sama suami. Saya ga sanggup kalau suami saya nganggur kontrak kerjanya habis lagi," jawab Kanti saat diintrogasi.

Bukan hanya itu, pelaku juga mengatakan bahwa dirinya hendak dibunuh oleh Amin, yang merupakan bapak dari suaminya.

"Saya mau menyelamatkan anak-anak saya agar tidak hidup susah. Saya mau dibunuh sama Amin. Bapaknya suami saya," katanya.

"Saya cuma mau tobat sebelum saya mati. Saya cuma mau menyelamatkan anak-anak. Biar ga dibentak-bentak. Harus mati biar ga sakit kaya saya," lanjut Kanti.

Pelaku diduga mengalami depresi, sehingga tega menghabisi nyawa anaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI