Ukraina Tolak Menyerahkan Kota Mariupol yang Terkepung kepada Rusia

Rabu, 23 Maret 2022 | 13:32 WIB
Ukraina Tolak Menyerahkan Kota Mariupol yang Terkepung kepada Rusia
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia mengatakan pemerintah berencana mengirim hampir 50 bus ke sana pada hari Senin (21/03) untuk evakuasi lebih lanjut.

Rusia dan Ukraina telah membuat kesepakatan sepanjang perang di koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, tetapi keduanya saling menuduh sering melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan itu.

Ledakan di Kyiv Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan telah terjadi sejumlah ledakan di distrik Podilskyi di ibu kota Kyiv.

Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas. Klitschko memposting foto di Twitter yang menunjukkan api berkobar dan jalan dipenuhi puing-puing.

Wali Kota mengatakan personel layanan darurat berada di lokasi dan kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan sedang dipadamkan.

UNHCR: 10 juta orang Ukraina mengungsi

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan sedikitnya 902 warga sipil telah tewas pada Sabtu (19/03), meskipun jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Sementara badan pengungsi PBB, UNHCR, pada hari Minggu (20/03) mengatakan sekitar 10 juta warga Ukraina telah mengungsi, termasuk sekitar 3,4 juta orang yang telah pergi ke negara-negara tetangga seperti Polandia.

Serikat Polisi Jerman mengatakan jumlah orang yang tiba di Jerman yang melarikan diri dari perang di Ukraina melebihi 210.000 pengungsi perang yang terdaftar secara resmi.

Baca Juga: Penderitaan Warga Kota Mariupol yang Masih Terjebak

"Kami berasumsi bahwa jumlah kasus yang tidak dilaporkan berkali-kali lebih tinggi dari itu," kata Manuel Ostermann, Wakil Ketua Serikat Polisi Jerman, seraya menambahkan bahwa tidak ada kontrol di perbatasan. rap/ha (Reuters, AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI