Harga Mi Instan Naik karena Perang di Ukraina, Penggemarnya Kaget

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 23 Maret 2022 | 11:54 WIB
Harga Mi Instan Naik karena Perang di Ukraina, Penggemarnya Kaget
Ilustrasi mi instan rebus (Pexels/Karolina Grabowska)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berita mengejutkan bagi penggemar mi instan Australia

Harga mi instan diperkirakan juga akan naik di Australia.

Menurut World Instant Noodle Association atau asosiasi mi Instan dunia, Australia berada di antara 19 negara pemakan mi instan terbanyak.

Pada tahun 2020, 440 juta mi instan dikonsumsi di Australia.

Aisha Wilson, mahasiswi Queensland University of Technology mengatakan keluarganya selalu membeli satu kardus mi instan berisi 30 bungkus untuk sebulan.

"Saya tidak bisa memasak. Masakan saya seringkali adalah mi instan yang ditambahkan daging atau salad," ujar Aisha.

"Cepat dan sederhana sekali, butuh 10 menit saja di dapur. Gampang."

Sebagai penggemar mi instan, Aisha terkejut mendengar bahwa perang di Ukraina akan menaikkan harga produk tersebut.

"Tidak pernah terbayang apa dampak dari kejadian seperti ini," katanya.

"[Tapi] sebagai seseorang yang sering makan mi instan, pada akhirnya, saya lebih mengkhawatirkan kondisi warga di Ukraina, Rusia, dan negara sekitarnya."

Baca Juga: Rusia Blokir Jalur Utama Ekspor Gandum, Pasokan Pangan Dunia Terancam

Sementara itu, harga produk mi instan Bakmi Mewah di Australia sudah naik 15-20 persen karena masalah rantai pasokan selama pandemi, menurut agen PT Mayora Indah di Australia, Anthonius Auwyang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI