"Tapi kalau Ramadan kan ramainya di seluruh kawasan Indonesia, tapi kalau MotoGP kan ga semua kota atau tempat ramai dan hanya membuat kerumunan di 1 titik," ungkap akun @nas_blue***.
"Karena Ramadan menyangkut lebih dari 100 juta orang. Mandalika hanya sedikit orang," tulis akun @LJLIW***.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebut akan memperketat mobilitas warga. Terlebih, jika kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 atau yang dikenal dengan 'Son of Omicron' mengalami peningkatan yang tajam di Indonesia.
Menurut informasi dari Siti Nadia Tarmizi, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, varian Omicron BA.2 mempunyai karakteristik dapat lebih cepat menular dibandingkan sub-varian sebelumnya.
Sejumlah negara lain pun mengalami kenaikan angka kasus Covid-19 yang cukup signifikan akibat Omicron BA.2 ini.
Oleh karena itu, apabila terjadi potensi peningkatan laju penularan yang tinggi, maka akan dilakukan pembatasan aktivitas pada masa awal Ramadan untuk menghindari risiko yang lebih besar pada saat Idulfitri.
Siti Nadia menambahkan agar masyarakat tidak perlu berspekulasi bahwa ini adalah akal-akalan pemerintah untuk menakut-nakuti warga. Pasalnya, keberadaan virus yang selalu bermutasi ini akan menghasilkan varian baru dengan karakteristik berbeda, bisa menguat atau melemah.
Di Indonesia sendiri, setidaknya sudah terdeteksi sebanyak tiga sub-varian Omicron, yaitu BA.1, BA.1.1, dan BA.2. Varian paling banyak yang ditemukan yakni BA.1.
Namun demikian, BA.2 juga menunjukkan adanya peningkatan dan laju penularannya lebih mengkhawatirkan.
Baca Juga: Aleix Espargaro Syok Jadi Saksi Kecelakaan Horor Marc Marquez